USU Gelar Program Desa Binaan 2025: Penguatan Ekonomi Inklusif Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Desa Denai Sarang Burung. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program Desa Binaan USU 2025. Kegiatan tahun ini mengusung tema: "Penguatan Ekonomi Inklusif melalui Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Desa Denai Sarang Burung", dengan Sub tema “Literasi Gender, Bullying, dan Kesehatan Anak dan Remaja Serta Penguatan Soft Skill (Menari Tarian Tradisional) Anak dan Remaja” yang diselenggarakan di Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.
Kegiatan Desa Binaan ini dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama pada kegiatan desa binaan ini adalah pembukaan yang diikuti oleh keseluruhan Tim Pengabdian Desa Binaan yang diketuai oleh Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE., MBA. Pertemuan pertama pada kegiatan desa binaan adalah penyampaian tujuan Program Desa Binaan kepada masyarakat, dan penandatanganan Pakta Integritas dengan desa serta transfer knowledge kepada masyarakat sesuai dengan tema besar pengabdian.
Pertemuan kedua dihadiri sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Masyarakat dari kalangan Dewasa, Remaja dan Anak yang mengikuti literasi Kesehatan Anak sebagai bentuk Perlindungan Anak dan Remaja. Serta penyerahan bantuan baju tari tradisional kepada Anggota Sanggar Tari secara simbolis. Pertemuan ketiga dihadiri oleh 50 Peserta yang terdiri dari Anggota Sanggar Tari sejumlah 10 orang, Orang Tua Anggota Sanggar Tari sejumlah 10 orang, Kader Desa sejumlah 5 orang, Karang Taruna sejumlah 5 orang, Babinsa sejumlah 1 orang, Bhabinkamtibmas sejumlah 1 orang dan Kepala Desa Sekitar Desa Denai Sarang Burung sejumlah 4 orang.
Kegiatan pada pertemuan kedua yakni Peresmian Sanggar Tari Lentera USU serta Literasi Gender dan Bullying kepada Masyarakat. Pertemuan keempat yakni Penguatan kapasitas Sanggar Tari Lentera USU dengan dukungan Orang Tua dengan Harapan meminta komitmen orang tua untuk mendukung anak berkegiatan di Sanggar dan menjadi pusat kreativitas anak desa yang berkelanjutan. Pada pertemuan ketiga ini juga, para anak dan orang tua membentuk paguyuban para orang tua agar dapat mendukung kegiatan anak mereka dalam mengembangkan bakat anak dan remaja pada sanggar tari yang telah diresmikan oleh Kepala Desa.
Kegiatan Desa Binaan ini berada di bawah koordinasi Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE., MBA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, selaku Ketua Desa Binaan USU. Adapun tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari Eva Syahfitri Nasution, SH., MH. (FH USU) sebagai Koordinator Tim, bersama Dr. Hairani Siregar, S.Sos., MSP (FISIP USU) dan Dra. Syarifah, M.S. (FKM USU) sebagai anggota tim.
Kegiatan ini juga menghadirkan pelatih tari Ibu Jahrani dan Ibu Lerfida Purba yang turut mendampingi kegiatan ini sebagai fasilitator dan pelatih tari. Terkait dengan materi literasi gender, bullying dan Kesehatan anak dihadiri oleh Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Program ini akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan soft skill pada anak dan remaja dan mendorong kesejahteraan keluarga di Desa Denai Sarang Burung.
Universitas Sumatera Utara terus mendorong sinergi antara akademisi, masyarakat, dan lembaga pendukung demi mendorong kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak di Desa Denai Sarang Burung.
(REL/BR)