Trio Style Voice (SV) dipercaya menggelar festival lagu ciptaan Trimedya Panjaitan dan Junimart Girsang berjudul Sagak Gabe Boni pada grand final dilaksanakan di Medan, 18 Agustus 2017.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan didampingi Junimart Girsang, pengusaha asal Papua Tarianus Panjaitan, Dolok Panjaitan, Ketua Komisi C DPRD Medan Boydo HK Panjaitan, Kapolres Taput AKBP Dr Jonius Taripar Hutabarat MSi, personel Style Voice Willy Hutasoit, Edward Panjaitan, Joe Marbun, AKBP Robin Simatupang dan Ahok kepada wartawan dalam konferensi persnya, baru-baru ini di Jalan Gatot Suborto Medan.
Trimedya mengatakan, Style Voice dipercaya menyelenggarakan festival, lagu wajib dan pilihan semua dari album Style Voice dengan total hadiah Rp120 juta, juara I akan mendapat hadiah Rp40 juta plus trofi, juara II Rp30 juta plus trofi, juara III Rp20 juta plus trofi, harapan I Rp15 juta, harapan II Rp10 juta dan harapan III Rp5 juta.
Trio Batak
Selama ini paparnya, trio-trio Batak tampil di kafe-kafe, kini panitia ingin mengangkat harkat dan martabat trio Batak ke tingkat yang lebih bergengsi lagi yakni festival di hotel bintang lima.
Apalagi, Presiden Joko Widodo sangat perhatian terhadap Danau Toba sehingga terbentuk Badan Otoritas Danau Toba. Karenanya, orang Batak tidak boleh diam dan jadi penonton.Trio Batak harus hadir di Danau Toba untuk menyuguhkan tampilan budaya Batak yang indah di alam Danau Toba yang menawan.
Para seniman sudah bergegas menuju Danau Toba, artis senior Gusti Randa saja sudah melirik Danau Toba untuk menggelar pemilihan Putri Danau Toba Desember mendatang.
“Inilah sumbangsih kami dalam memajukan seni dan budaya Batak, ketika BODT sudah membangun Danau Toba, para trio Batak dan budaya Batak ada di sana untuk memuaskan kehausan wisatawan terhadap alam dan budaya,” tuturnya.
‘Sagak Gabe Boni’
Sedangkan Willy Hutasoit, personel SV mengatakan lagu “Sagak Gabe Boni” menggambarkan sesuatu yang tidak berguna, tapi ternyata bisa bermanfaat.
Sagak artinya tunas yang tumbuh dari batang padi yang sudah dipanen, walaupun tumbuh tapi dianggap tidak berguna karena bulir padinya pasti tidak ada sehingga akan dibuang. Tapi karena campur tangan Tuhan “sagak” tersebut bisa jadi benih (gabe boni) yang bermanfaat bagi petani. “Itulah makna “Sagak Gabe Boni,” ucapnya.
Junimart Girsang mengatakan lagu Sagak Gabe Boni untuk memberi motivasi semua orang hidup ini tidak percuma/sia-sia diberikan Tuhan. Terbukti banyak orang Batak yang berhasil.
Menurut mantan pengacara kondang ini, Danau Toba sudah mulai digalakkan, kami berharap trio Batak bisa jadi corong pariwisata Danau Toba sampai ke dunia internasional. (rel/aru)