Ilustrasi pemetaan milik TomTom (Ubergizmo)
Analisadaily.com, Belanda – Huawei, saat ini masuk Daftar Entitas pemerintah Amerika Serikat, sehingga perusahaan-perusahaan di Negeri Paman Sama itu, seperti Google telah dilarang melakukan bisnis dengan korporasi China tersebut.
Langkah ini juga mencegah Huawei mengakses fitur dan layanan tertentu yang mereka andalkan di masa lalu, salah satunya adalah Google Maps.
Akan tetapi, Huawei telah menemukan layanan pemetaan alternatif. Dalam laporan dari Reuters, perusahaan Belanda, TomTom sejak itu mengumumkan, mereka baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan dengan Huawei untuk layanan pemetaan. TomTom akan digunakan dalam aplikasi ponsel Huawei yang terus bergerak maju.
Dilansir dari
Ubergizmo, Selasa (21/1), ini berarti, bahwa aplikasi yang dikembangkan Huawei untuk pemetaan, navigasi, atau informasi lalu lintas akan diperankan TomTom, bukan lagi dari Google Maps.
Menurut juru bicara TomTom, Remco Meerstra, kesepakatan ini sudah ditutup beberapa waktu yang lalu, tetapi baru-baru ini Huawei memutuskan untuk mengumumkannya kepada publik.
Perangkat Huawei yang dimulai dengan seri Mate 30 tidak lagi dapat menggunakan Layanan Google Play. Perusahaan ini dikatakan sedang mengerjakan jajaran aplikasi dan layanan sendiri yang dirancang untuk bertindak sebagai pengganti.
Jadi dikabarkan, sejauh menyangkut pemetaan dan layanan navigasi, TomTom telah membahasnya.
(CSP)
