Peneliti di Lausanne Kembangkan Percetakan 3D

Peneliti di Lausanne Kembangkan Percetakan 3D
CEO Readily3D, Damien Loterie (Ubergizmo/YouTube)

Analisadaily.com, Swiss - Pencetakan 3D disebut-sebut hasil teknologi yang luar biasa karena memungkinkan untuk membuat macam objek dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Namun, masalah metode pencetakan 3D saat ini bisa sedikit lambat, dan kadang-kadang tidak ideal jika mencari tingkat presisi yang lebih tinggi. Aka tetapi, para peneliti di Federal Institute of Technology Lausanne (EPFL) mungkin telah menemukan solusinya.

Dilansir dari Ubergizmo, Jumat (14/2), para peneliti baru-baru ini mengumumkan, mereka telah mengembangkan proses pencetakan 3D baru yang mereka klaim akan mampu mencetak objek yang sangat tepat hanya dalam hitungan detik.

“Teknik pencetakan 3D konvensional, yang dikenal sebagai manufaktur aditif, membangun komponen lapis demi lapis. Masalahnya adalah objek lunak yang dibuat dengan cepat hancur berantakan,” kata Damien Loterie, CEO Readily3D, perusahaan spin-off yang dibuat EPFL.

Para peneliti percaya, teknik ini dapat digunakan di berbagai bidang, terutama bidang medis. Sekarang mereka menguji arteri cetak 3D setelah bekerja sama dengan seorang ahli bedah.

Sayangnya, saat ini prosesnya agak terbatas dalam hal ukuran, hanya mampu struktur 2cm, tetapi para peneliti berharap, ini dapat ditingkatkan menjadi 15cm di masa depan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi