Ronggeng Melayu melalak ke Jalan Brigjen Katamso, Gang Merdeka, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Takkan Melayu hilang di Bumi. Bumi Bertuah Negeri Beradat. Petuah Hang Tuah tersebut haruslah terus dijaga. Bukan hanya tentang petatah-petitihnya, melainkan melestarikan seni budayanya.
Emak-emak bahagia terhibur Ronggeng Melayu dan ikut berjoget bersama. "Acara ini seperti air di tengah dahaga bagi warga di sini. Budaya Melayu yang dulu jaya dan kini seperti mati suri, mulai kembali digeliatkan. Seperti menaikkan batang terendam. Terimakasih telah menghibur kami di sini," kata Dodi Anjas, warga Gang Merdeka. Katipak-Ketipung Melalak ini juga mendapat dukungan penuh warga setempat, termasuk Bang Kana, toke ban pemilik Sumber Jaya Ban warga Gang Merdeka. Makanan dan minunan mereka sediakan gratis. "Ini udah lama saya mau buat. Tapi sempat batal. Begitu tau ada anak-anak muda dan Bang Bobby Nasution mau buat, ya kita sambut lah," kata Bang Kana. Di tempat yang sama, Manajer Komunikasi Gerakan Medan Berkah, Muhammad Asril mengatakan menghidupkan kembali Ketipak-Ketipung Melayu merupakan ide Bobby Nasution. "Terlepas soal Pilkada, kami generasi milenial dan Bang Bobby Nasution ingin menggeliatkan lagi seni budaya di Kota Medan. Dengan budaya kita pagari negeri. Kita serius menata kembali budaya kita," kata Asril. Asril menegaskan seni dan budaya adalah salahsatu identitas Kota Medan. "Takkan Melayu hilang di bumi. Bumi bertuah negeri beradat. Pepatah itu seolah hilang dan dihilangkan. Medan itu negeri beradat dan berbudaya. Maka kondisi sekarang ini bukanlah Medan yang kita idamkan," kata Asril. Kata Asril, Ketipak-Ketipung Melalak akan digelar tiap Rabu malam. "Pekan depan kita melalak ke legenda hidup Melayu, Nurainun. Insha Allah berkah untuk semua," tandasnya.(JW/RZD)