Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Bekerja, Belajar dan Beribadah di Rumah

Presiden Jokowi Imbau Masyarakat Bekerja, Belajar dan Beribadah di Rumah
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Analisadaily.com, Bogor - Menyikapi virus corona (Covid-19) yang semakin mengkhawatirkan, Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Imbauan ini disampaikan Jokowi karena penyebaran penyakit saluran pernafasan yang disebabkan virus corona kian masif.

"Dengan kondisi ini saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong. Kita ingin ini menjadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 tertangani dengan maksimal," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (15/3), dilansir dari Antara.

Hingga saat ini sudah ada 117 orang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia dengan korban meninggal 5 orang dan jumlah yang sudah sembuh 8 orang. Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop," imbau Jokowi.

Menurutnya pemerintah sudah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menggunakan protokol WHO serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menangani Covid-19.

"Pemerintah telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Gugus tugas ini diketuai Kepala BNPB, Doni Monardo. Gugus tugas ini efektif mensinergikan kekuatan kita, aparatur sipil negara, TNI, Polri dan melibatkan dukungan swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi," ungkapnya.

Sebagai negara besar dan kepulauan, sambung Jokowi, tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia derajatnya bervariasi antara yang satu dengan yang lain.

"Saya minta kepada seluruh gubernur, bupati, walikota memantau seluruh daerah dan berkonsultasi dengan pakar untuk menanggulangi situasi yang ada dan berkonsultasi dengan BNPB untuk penetapan siaga darurat atau tanggap darurat non-alam," sebutnya.

Berdasarkan status kedaruratan tersebut jajaran TNI akan terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

"Juga membuat kebijakan belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa, sebagian ASN bisa bekerja dari rumah dengan cara 'online' dengan mengutamakan pelayanan prima dari masyarakat, menunda kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak orangnya," sambung Presiden.

Presiden Jokowi juga meminta adanya meningkatkan pelayanan pengetesan Covid-19 dan meningkatkan pengobatan dengan menggunakan RSUD dan RS swasta dan lembaga riset serta pendidikan tinggi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan.

Update Covid-19 di dunia hingga Minggu (15/3) sebanyak 156.730 kasus di 152 negara dengan jumlah kematian 5.839 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 75.932 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan pandemi virus corona. Italia menjadi negara di luar China dengan jumlah korban terbanyak, yakni 21.157 kasus. Sementara korban meninggal di Italia tercatat 1.441 kematian.

Setelah Italia, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak berikutnya adalah Iran. Hingga hari ini tercatat ada 12.729 pasien dengan total korban meninggal 611.

Korea Selatan menjadi negara ketiga untuk kasus infeksi corona terbanyak. Total ada 8.162 kasus dengan 75 orang meninggal dunia.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi