Petugas BPBD Langkat berusaha mengevakuasi korban puting beliung (Analisadaily/Hery Putra Ginting)
Analisadaily.com, Hinai - Bencana angin puting beliung dan hujan deras melanda delapan desa di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Kendati tidak ada korban jiwa, namun ratusan rumah mengalami kerusakan.
Gedung SMP Negeri 1 Hinai dan jembatan payung ikut roboh karena tiupan angin kencang.
Ratusan rumah yang terdampak cukup beragam, ada yang rusak parah, sedang hingga ringan. Rumah yang rusak parah akibat tertimpa pohon mengalami dinding roboh dan atap rumah beterbangan disapu angin puting beliung.
"Kejadiannya Selasa (30/6) malam sekira pukul 20.30 WIB. Berdasarkan data sementara sebanyak 240 unit rumah yang terdampak," kata Kepala BPBD Langkat, Irwan Syahri, Rabu (1/7).
Irwan menjelaskan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian setelah mendapat kabar. Timnya disebar untuk mengevakuasi warga dari puing-puing reruntuhan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian naas ini. Hanya saja ada beberapa warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan batu, atap hingga dinding rumah.
"Warga mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan pohon dan atap rumah, yakni Soni (40) tertimpa batu bata di bagian kepala, Fitriani (40), Indra Lesmana (20), Indri (15), Pandi usia (10) luka-luka di bagian kepala dan badan. Sebagian besar dirawat di rumah," sebut Irwan Syahri.
Adapun daerah yang terdampak yakni di Desa Batu Melenggang, sebanyak dua rumah rusak, 99 rumah rusak di Desa Muka Paya, 37 rumah rusak di Desa Suka Damai Timur dan 83 rumah di Desa Tanjung Mulia.
Selanjutnya satu rumah rusak di Desa Suka Jadi, dua rumah rusak di Desa Paya Rengas, dua rumah di Desa Hinai Kanan dan di Desa Suka Damai sebanyak 14 unit rumah rusak.
Saat ini BPBD Langkat masih terus membantu masyarakat membersihkan perabotan, puing-puing reruntuhan, dan menyiapkan keperluan medis dan makanan.
"Bahkan beberapa batang pohon yang tumbang sudah dievakuasi," pungkas Irwan.
(HPG/EAL)
