Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Hendro Susanto mengatakan, silaturrahmi Akhyar ke PKS merupakan bentuk lanjutan komunikasi yang intensif untuk menyamakan persepsi dan gagasan dalam menghadirkan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan di Kota Medan.

Menurutnya masyarakat sangat berharap Pilkada Medan pada Desember 2020 tidak memunculkan calon tunggal.

"Ketika ada pihak-pihak yang memaksakan agar terjadi lawan kotak kosong, saya menilai ini sebuah kemunduran dalam kita berdemokrasi," kata Hendro, Jumat (17/7).

"Oleh karena itu butuh figur-figur yang bisa menjawab kegelisahan masyarakat sebagai pemilik demokrasi sesungguhnya," sambungnya.

Hendro menyebut kunjungan Akhyar ke DPW PKS Sumut merupakan keinginan dari masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Medan agar muncul lebih dari satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan.

"Sehingga kontestasi Pilkada pada 9 Desember 2020 di Kota Medan lebih menarik dan memunculkan antusias masyarakat untuk menggunakan hak suaranya," sebut Hendro.

Dia melihat jumlah pemilih sangat minim dalam dua Pilkada Medan terakhir.

"Kami PKS berharap pada Pilkada 2020 ini bisa tembus ke angka nasional bahkan lebih yakni 70% yang menggunakan hak suara," imbuhnya.

Di samping itu menurut Hendro, figur Ustadz Salman Alfarisi dan Akhyar Nasution merupakan sosok yang berani, tegas, mau mendengar masyarakat dan berinisiatif dalam kebaikan.

"Saya melihat potensi pasangan ini jika memang takdirnya dikehendaki untuk berpasangan yakni Ustadz Salman-Akhyar adalah pasangan yang bisa membuat masyarakat Medan bersemangat dalam berdemokrasi dan bisa membuat masyarakat tersenyum," tukas Hendro.

(AP/EAL)