Menko Perekonomian Airlangga: Ekonomi Indonesia Mulai Bergerak Positif

Menko Perekonomian Airlangga: Ekonomi Indonesia Mulai Bergerak Positif
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membetulkan masker dalam acara Kampanye Nasional Jangan Kendor Disiplin Pakai Masker di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (30/8/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Analisadaily.com, Jakarta - Ekonomi Indonesia mulai kembali bergerak positif setelah terpukul sejak pandemi Covid-19 masuk ke Tanah Air pada awal Maret 2020. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Kita melihat di periode ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan secara positif. Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur naik, bertambah mendekati 50 dari 46,9. Kita lihat perdagangan juga surplus di atas 3 miliar dolar AS, dan total year to date sekitar 8 miliar dolar AS. Tentu ini menambah cadangan negara," kata Airlangga saat Kampanye Nasional 'Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker' di Kawasan Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) Senayan, Jakarta.

Dilansir dari Antara, Minggu (30/8), Airlangga menyebut, di pasar modal yang juga sangat terhantam oleh pandemi, sejumlah sektor juga mulai bergeliat, dan diharapkan dapat menjadi pengungkit awal bangkitnya ekonomi domestik.

Dari titik terendahnya pada 1 April 2020, kini sejumlah sektor meningkat seperti sektor industri naik 31,85 persen, industri kimia meningkat 31 persen, pertanian naik 28 persen, keuangan meningkat 20 persen, pertambangan naik 20 persen, sektor barang-barang konsumsi meningkat 18,5 persen, infrastruktur 11,5 persen, dan perdagangan naik 6,7 persen.

"Dari segi perekonomian, indeks di pasar modal khusus di beberapa sektor, termasuk perbankan, rentang kenaikannya 20-30 persen," sebutnya.

Selain itu, penjualan kendaraan bermotor yang sebelumnya minus hingga 80 persen kini mulai membaik menjadi minus 40 persen.

"Jadi tentu pemerintah berharap bahwa proses ini bisa terus dijaga tapi syaratnya bahwa sektor kesehatan perlu kita rem. Dan kalau vaksinnya masih dalam penelitian, maka memakai masker adalah kunci utama pemulihan ekonomi kita," terangnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi