Dampak Pandemi, Ekspor Karet Sumut pada 2020 Anjlok 7,3 Persen

Dampak Pandemi, Ekspor Karet Sumut pada 2020 Anjlok 7,3 Persen
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Medan - Dampak pandemi Covid-19 di tahun 2020 menyebabkan kinerja ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) menurun sebesar 7,3 persen dibandingkan tahun 2019.

Selain pandemi Covid-19 sebagai faktor utama penyebab penurunan volume eskpor, juga sedikit dipengaruhi oleh penundaan pengapalan (delay shipment) yang terjadi pada November-Desember 2020.

“Penundaan ini dilakukan pihak buyer karena harus menyesuaikan ketersediaan kontainer dari shipping company,” kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia-Sumatera Utara (Gapkindo Sumut), Edy Irwansyah, Jumat (15/1).

Dijelaskannya, volume ekspor Desember 2020 mengalami peningkatan 5,86 persen menjadi 33.021 ton dibandingkan bulan sebelumya. Sedangkan volume ekspor pada tahun 2020 mengalami penurunan 7,6 persen menjadi 380.005 ton dibandingkan tahun 2019.

“Penjualan lokal tahun 2020 juga menurun, penurunan sebesar 6 persen menjadi 47.928 ton. Untuk total penjualan ekspor dan lokal tahun 2020 mengalami penurunan 7,3 persen menjadi 427.933 ton dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Disebutkan Edy, 5 negara tujuan utama ekspor karet Sumut adalah Jepang (21,8 persen), USA (15,7 persen), China (12,5 persen), India (7,5 persen), dan Brazil (7,1 persen). Rataan harga karet TSR20 tahun 2020 mengalami penurunan 6,3 persen menjadi 131,7 sen AS dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada perdagangan 14 Januari 2021, harga TSR20 untuk kontrak Pebruari tercatat 156 sen AS. Penurunan harga pada tahun 2020 utamanya juga diakibatkan pandemi Covid-19,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi