Bandara Kualanamu Kembangkan Bisnis Melalui Anak Usaha

Bandara Kualanamu Kembangkan Bisnis Melalui Anak Usaha
Bandara Kualanamu (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Kualanamu - Pada saat situasi pandemi Covid-19 seluruh industri penerbangan sangat berdampak, namun hal itu tidak menjadi pantang surut bagi anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang dipercaya untuk mencari calon mitra strategis dalam pengembangan dan pengoperasiaan Bandara Kualanamu.

“Nantinya, PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi yang menjadi pengelola Bandara Kualanamu,” kata Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris, Jumat (26/2).

Haris mengatakan perseroan bersama mitra strategis akan berperan dalam melakukan investasi, mengembangkan, meningkatkan fasilitas, hingga mengoperasikan serta melakukan pemeliharaan Bandara Kualanamu dalam jangka waktu 25 tahun.

“PT Angkasa Pura II tengah mencari mitra strategis untuk bersama-sama memajukan dan mempercepat pengembangan Bandara Internasional Kualanamu,” ujar Haris lagi.

“Bersama mitra strategis, kami yakin Bandara Kualanamu dapat membangun jaringan penerbangan yang kuat untuk memposisikan sebagai international hub di bagian barat Indonesia dengan berbagai infrastruktur pendukung,” sambungnya.

Pada saat ini akan adanya pembangunan sarana dan prasarana penunjang bagi pengguna jasa Bandara Kualanamu yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di area Kebandarudaraan Kualanamu, ditargetkan akan selesai tahun 2022 guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa dan para mitra usaha dalam mendukung operasional.

Tidak hanya itu saja, dengan adanya SPBU nanti akan menjadi salah satu pelengkap fasilitas untuk mempermudah alat transportasi darat menuju bandara maupun sebaliknya, serta sebagai salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan dan memberikan kemudahan akses bagi para pelanggan dalam mengisi bahan bakar berkualitas.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat berkontribusi dalam percepatan mendukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sebagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dimasa pandemi Covid-19.

“Selain itu, pengembangan Kualanamu juga mengarah ke konsep Aerocity dengan berbagai gedung komersial di atas lahan 200 hektare antara lain theme park, logistic park, factory outlet, maintenance repair & overhaul (MRO) facility serta komplek perdagangan,” kata Haris.

Berbagai infrastruktur telah dioperasikan untuk mendukung Kualanamu seperti kereta bandara dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Melalui pengembangan yang masif, Bandara Kualanamu saat ini status Bintang 4 dari Skytrax, diposisikan sebagai hub penerbangan internasional di masa mendatang dengan target mendekati bintang 5.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi