Selama Setahun, 168 Juta Anak-anak Tidak Sekolah

Selama Setahun, 168 Juta Anak-anak Tidak Sekolah
Sebuah sekolah ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona di Phnom Penh, Kamboja, 23 Februari 2021. (Mak Remissa/EPA)

Analisadaily.com, New York - Di seluruh dunia, lebih dari 168 juta anak tidak dapat bersekolah selama hampir satu tahun, karena penguncian virus Corona.

Satu dari tujuh anak telah melewatkan lebih dari tiga perempat pembelajaran tatap muka.

Menurut United Nations International Children's Emergency Fund (Unicef), Inilah hal lain yang ditemukan studi yang mereka lakukan, termasuk diantaranya dua pertiga dari negara yang sebagian besar tetap tertutup berada di Amerika Latin dan Karibia, mempengaruhi hampir 98 juta.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (3/3), kemudian dari 14 negara, Panama paling sering menutup sekolah, diikuti oleh El Salvador, Bangladesh, dan Bolivia.

Unicef ??menjelaskan dampak penutupan sekolah dapat menghancurkan kesejahteraan anak-anak.

"Memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi pembelajaran dan kesejahteraan anak-anak," bunyi pernyataan organisasi tersebut.

"Anak-anak yang paling rentan dan mereka yang tidak dapat mengakses pembelajaran jarak jauh berisiko lebih tinggi untuk tidak pernah kembali ke kelas, dan bahkan dipaksa menikah di bawah umur atau menjadi pekerja anak," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi