Maju Balon Ketum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid Siap Kolaborasi dengan Pemerintah

Maju Balon Ketum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid Siap Kolaborasi dengan Pemerintah
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang juga Bakal Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026, Arsjad Rasjid (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, melakukan kunjungan ke Sumatera Utara (Sumut) Jumat (30/4).

Dalam kunjungannya ke Sumut, Arsjad Rasjid langsung disambut oleh Ketua Umum Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara, Ketua Kadin kabupaten dan kota serta stakeholder lainnya.

Tidak hanya itu, kedatangannya dalam Safari Ramadan sekaligus silaturrahmi itu juga dihadiri Menteri Investasi/BKPM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, yang baru dilantik, dan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Arsjad yang juga Bakal Calon Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 mengatakan, saat ini investasi sangat penting, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

"Investasi itu adalah modal yang di mana untuk menjalankan roda ekonomi jadi penting sekali. Makanya, industri perdagangan tidak bisa berjalan tanpa adanya investasi. Jadi, sangat terkait antara investasi, perdagangan dan perindustrian," katanya kepada wartawan di Medan.

Dirinya juga berharap, untuk itu semua sangat penting kolaborasi di antara Kadin dan pemerintah.

"Sangatlah penting itu dilakukan, apalagi karena keadaan ini lagi berat sekali, pandemi harus tetap kita atasi tapi gimana kita lanjutkan ekonomi," ucapnya.

Arsjad juga menjelaskan, untuk mewujudkan itu semua perlu kolaborasi antara pemerintah dengan Kadin yang di mana mereka bersama untuk mendesain insentif-insentif untuk setiap industri yang berbeda-beda karena tantangannya berbeda.

"Begitu juga dengan daerah, setiap daerah mempunyai kekayaan alam yang berbeda, nah disinilah penting untuk mendesain suatu insentif yang berbeda-beda. Nah saya katakan, obat itu tidak bisa menyelesaikan semua nya tapi setiap obat untuk setiap permasalahan," jelasnya.

Terkait kendala para pengusah di masa pandemi Covid-19, menurut Arsjad pengusaha harus selalu berusaha, karena para pengusaha tidak boleh yang namanya patah hati atau patah harap. Karena seorang pengusahaan harus tahu memberikan harapan kepada diri sendiri dan memberikan harapan untuk pekerjanya.

"Jadi tidak ada masalah, saya melihat semuanya tantangan, karena roda ekonomi itu stop jadi kita perlu bekerjasama dengan agar pemerintah bisa mengerti obat apa yang cocok untuk pengusaha di industri yang berbeda-beda," ucapnya.

Arsjad juga mengungkapkan, untuk mendorong UMKM ke pasar modal mereka berkolaborasi dengan OJK untuk menciptakan itu.

"Jadi kolaborasi ini sangat penting sekali. Jangan sampai kita tidak menyadari kita dipecah belah antara pengusaha dengan pengusaha, antara pengusaha dengan pekerja. Ini kita harus bersatu, karena kita menghadapi perang ekonomi. Jadi kita harus bersatu. Jadi kita harus bersatu antara pengusaha, pekerja dan pemerintah untuk Indonesia lebih maju," ungkapnya.

Ketua Umum Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara mengatakan, kunjungan bakal calon Ketum Kadin Indonesia ke Sumut sebagai dari kunjungan bakal calon Ketum untuk maju pada 23 Juni 2021 mendatang.

"Hari ini bakal calon ketua umum Arsjad Rasjid mengunjungi Sumut dan bersilaturrahim dengan pemangku kepentingan yang ada di Sumut, khususnya Kadin Sumut. Tentu kami menyambut baik ini dan kegiatan ini kita lakukan secara bersama antara Kadin Sumut dan bakal calon ketua umum," katanya.

Ivan Batubara menambahkan bahwa Arsjad Rasjid merupakan bakal calon yang merupakan salah satu kader terbaik yang ada dan begitu juga dengan Anandia Bakrie. Di mana, rivalitas ini akan berlangsung hingga awal Juni.

"Nanti dan sikap kami jelas, sebagaimana yang diamanahkan bahwa Sumut memiliki tiga suara yang akan menentukan dan saya harus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Sumut terkhusus Kadin di kabupaten dan kota. Di mana, masukan-masukan yang kita perlukan, masalah-masalah di daerah apa yang mau diselesaikan dan disampaikan menjadi program kedepan," tambahnya.

"Dan ini yang kita pikirkan bukan hanya sekadar pemilihan ketua umum. Bagimana ekonomi nasional bersama-sama kita selenggarakan dan tetap kita akan melakukan sidang meminta masukan dari kadin kabupaten dan kota," tandas Ivan Batubara.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi