Aksi Solidaritas Untuk Palestina dari Seluruh Dunia

Aksi Solidaritas Untuk Palestina dari Seluruh Dunia
Aksi solidaritas bela Palestina di London, Inggris (Reuters)

Analisadaily.com, London - Aksi solidaritas pro-Palestina secara bergelombang mengalir dari seluruh dunia. Para pengunjuk rasa menuntut pemerintahnya masing-masing agar menjatuhkan sanksi dan embargo militer untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel.

Serangan selama 11 hari yang dilakukan tentara Israel di Gaza telah menewaskan hampir 250 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, perempuan hamil dan penyandang disabilitas.

Kebrutalan tentara Israel dimulai saat adanya aksi protes di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, atas pengusiran paksa warga Palestina. Kemudian serangan dilanjutkan terhadap jamaah muslim di Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi umat Islam, selama bulan suci Ramadhan.

Pertempuran itu berakhir setelah pemerintah Israel dan kelompok pejuang Hamas menyetujui gencatan senjata yang dimulai Jumat (21/5).

Meski demikian, gelombang protes terus disuarakan di banyak kota seperti London, Melbourne, Paris hingga New York.

Inggris

Dalam aksi solidaritas di London, Paul Brennan dari Al Jazeera melaporkan bahwa ada rasa lega dengan dihentikannya serangan Israel. Namun masih banyak hal yang perlu dilakukan dunia demi terciptanya kedamaian di Palestina.

"Ada sentimen bahwa konflik tidak boleh dilupakan," kata Brennan.

Sementara ribuan bendera Palestina yang disertai asap merah dan hijau dibawa oleh para pengunjuk rasa. Ada juga yang membawa spanduk bertuliskan, "Bebaskan Palestina", "Hentikan Pengeboman Gaza" dan "Sanksi terhadap Israel".

Australia

Sementara di Adelaide, Australia, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar Gedung Parlemen sebelum berjalan mengitari pusat kota.

"Kita perlu ingat bahwa hanya karena mereka mengumumkan gencatan senjata, bukan berarti itu sudah berakhir. Ini tidak akan pernah berakhir sampai Palestina merdeka," kata seorang pengunjuk rasa, Jana Fandi.

Di Sydney, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Hyde Park sebelum berbaris di jalan-jalan, meneriakkan dan melambaikan spanduk pembebasan Palestina.

"Warga Palestina terus menghadapi kekerasan dari pasukan Israel dan itu tidak akan berakhir sampai pendudukan berakhir," kata aktivis Kelompok Aksi Palestina, Dalia al-Haj Qasem.

Perancis

Protes solidaritas di ibu kota Paris diwarnai dengan ribuan orang yang menghadiri pawai.

"Gencatan senjata tidak menyelesaikan pertanyaan itu. Pertarungan ini menyangkut semua orang yang terikat pada nilai-nilai keadilan, martabat dan hukum," kata Bertrand Heilbronn, Presiden Asosiasi Solidaritas Palestina Perancis.

Para demonstran di Paris meneriakkan slogan-slogan seperti "Palestina akan hidup, Palestina akan menang", "Pembunuh Israel, kaki tangan Macron", "Kami semua adalah orang Palestina".

Jerman

Ratusan orang berunjuk rasa untuk mendukung warga Palestina dalam demonstrasi yang diadakan di kota Frankfurt dan Berlin.

Di Berlin, ratusan orang datang sembari mengibarkan bendera Palestina dan membawa poster bertuliskan "Bebaskan Palestina".

Banyak yang meneriakkan "Palestina akan bebas dari sungai ke laut" dalam acara bertajuk "Peristiwa di Palestina dan Media Jerman".

Amerika Serikat

Aksi solidaritas untuk Palestina di Los Angeles (VoA)
Ribuan demonstran pro-Palestina juga berunjuk rasa di seluruh Amerika Utara untuk menyerukan diakhirinya serangan Israel ke Jalur Gaza.

Unjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina berlangsung di kota-kota seperti New York, Boston, Washington, Montreal, Dearborn dan Michigan.

Sekitar 2.000 orang muncul di Bay Ridge, Brooklyn, meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka."

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan memegang plakat bertuliskan "Akhiri Apartheid Israel" dan "Kebebasan Untuk Gaza."

Banyak pengunjuk rasa mengenakan selendang hitam dan putih, merah dan putih, keffiyeh, sementara pengemudi membunyikan klakson mobil sebagai bukti dukungan kepada rakyat Palestina.

Ada juga beberapa orang Yahudi yang hadir sambil membawa plakat bertuliskan "Bukan atas nama saya" dan "Solidaritas dengan Palestina".

"Saya di sini karena saya ingin kehidupan Palestina setara dengan kehidupan Israel," kata Emraan Khan (35) seorang ahli strategi perusahaan dari Manhattan sambil mengibarkan bendera Palestina.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi