DLH Aceh Tamiang Telusuri Saluran Limbah 'Siluman'

DLH Aceh Tamiang Telusuri Saluran Limbah 'Siluman'
Aliran sungai Aceh Tamiang yang tercemar limbah pabrik (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tamiang meminta pabrik kelapa sawit (PKS) PT Bima Desa Sawita (BDS) di Kampung Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak agar menunjukkan saluran limbah pembuangan di pabrik sawit mini tersebut.

Kemudian petugas DLH Aceh Tamiang menelusuri saluran limbah 'siluman' atau pipa bawah tanah sejak dari pabrik hingga bantaran sungai.

"Terkait saluran limbah bawah tanah memang kita belum mengarah ke sana. Namun fakta bekas limbah dibuang di badan air (sungai) ada. Mereka (Manajer) ada mengakui itu, tapi alasan mereka akibat terjadi kecelakaan kerja," kata Plt. Kepala DLH Aceh Tamiang, Syurya Luthfi, saat meninjau PKS BDS, Senin (28/6).

Peninjauan DLH ini menindaklanjuti laporan warga pascaditemukan air sungai di Lubuk Sidup bercampur limbah yang berasal dari pabrik sawit BDS tersebut, untuk selanjutnya dilakukan verifikasi ke lapangan.

Syurya menjelaskan dari hasil tinjauan, pihak perusahaan melaporkan kepada DLH ada terjadi kecelakaan kerja disebabkan komponen alat pembuangan limbah ada yang rusak. Setelah diperbaiki ternyata limbah masih keluar secara terus menerus membuat cairan limbah terbuang ke lantai tempat pengolahan sawit.

"Terkait pembuangan limbah ke aliran sungai karena mungkin itu sifatnya kecelakaan kerja nanti akan kita verifikasi. Ke depan kita sudah beri masukan kepada mereka (perusahaan) kalau pun masih terjadi pengulangan pembuangan limbah ke sugai itu merupakan tindak pidana. Apabila tidak ditindaklanjuti dan masih ditemukan lagi akan kita beri surat teguran baik dari kabupaten maupun provinsi," tegas Syurya Luthfi.

Diungkapkan, sejauh ini banyak saluran limbah pabrik BDS belum diverifikasi DLH Kabupaten. Namun berdasarkan hasil verifikasi oleh DLHK Provinsi banyak standar-standar yang belum diselesiakan oleh pihak PKS.

"Ini yang akan kita sampaikan kembali ke provins, karena yang berhak memberi teguran kembali adalah pihak provinsi," ujarnya.

Sementara Manajer Operasional PKS BDS Sunarman dikonfirmasi mengatakan, mengenai insiden limbah mengalir hingga ke sungai itu bukan unsur kesengajaan.

"Betul, itu murni kecelakaan kerja. Sudah ditanggulangi hari itu juga," sanggahnya.

Sunarman menambahkan dengan kedatangan petugas DLH ini ke depan pihaknya akan melakukan antisipasi seluruh saluran limbah PKS sesuai SOP.

(DHS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi