Material Banjir Lahar Dingin Sinabung Mengancam Warga

Material Banjir Lahar Dingin Sinabung Mengancam Warga
Material banjir lahar dingin Sinabung. (Analisadaily/Alex Ginting)

Analisadaily.com, Karo - Material banjir lahar dingin Gunung Sinabung berupa kayu, pasir, tanah dan terutama batu-batuan kini mengancam pemukiman warga dan areal pertanian. Endapan pasir dan batu kini tersebar luas di beberapa areal pertanian diperkirakan mencapai puluhan hektare.

Bahkan puluhan rumah penduduk, setiap terjadi banjir lahar dingin menutupi separuh bangunan rumah. Acap pintu rumah tidak bisa dibuka atau ditutup karena batu-batuan menumpuk di halaman atau pun pekarangan rumah.

Hal inilah yang terjadi ketika banjir lahar dingin mulai terjadi, Kamis (26/8) pukul 21.00 WIB sampai pagi, Jumat (27/8) akibat sebelumnya hujan deras terjadi berjam-jam di wilayah Tanah Karo.

Kata warga, tumpukan material batu, pasir, tanah dan bongkahan kayu tak terhindarkan karena bangunan sabo-dam oleh Kementerian PUPR beberapa tahun lalu tidak dapat menampung material kiriman dari puncak dan kaki gunung di jembatan sabo-dam yang berada di jalan kabupaten jurusan Tiganderket, Kecamatan Tiganderket menuju wilayah Kecamatan Kutabuluh.

Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting bersama Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus SI, Dandim 0205/TK Letkol Kav. Yuli Eko Hadiyanto didampingi PLt Camat Tiganderket, Amri Ginting meninjau tumpukan material banjir lahar dingin di jembatan jalur laharan dusun Bakerah, Desa Sukatendel, Kecamatan Tiga Nderket.

Material lahar dingin.
Dua alat berat memang bekerja mengevakuasi material yang menumpuk di badan jalan, di halaman rumah warga. Transportasi antarkecamatan pun mulai kembali lancar setelah sebelumnya harus melalui jalan alternatif melalui simpang Mardinding dan simpang Kutambaru.

Sejumlah warga mengharapkan Pemkab Karo membersihkan endapan material di sepanjang jalur laharan dari kaki bukit sampai ke sungai sehingga banjir lahar dingin susulan tidak menumpuk di badan jalan dan lahan pertanian warga atau pun sampai ke pintu rumah penduduk.

“Bagaimana warga berhati-hati kalau hal demikian tetap terjadi. Endapan material itu harus dibersihkan, itu saja. Terlebih musim hujan saat ini. Banjir lahar dingin pasti tetap terjadi setiap hujan lebat terjadi,” jelas warga.

(ALEX/BR)

Baca Juga

Rekomendasi