Pengabdian Dosen USU: Pernikahan Dini Berdampak Terhadap Ketahanan Keluarga

Pengabdian Dosen USU:  Pernikahan Dini Berdampak Terhadap Ketahanan Keluarga
Pengabdian Dosen USU. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pernikahan dini menjadi salah satu permasalahan yang terus terjadi di Indonesia, tidak terkecuali di Kelurahan Titi kuning, Kecamatan Medan Johor.


“Meskipun tingkat pernikahan dini ini tidak tinggi namun terus meningkat setiap tahunnya. Pernikahan dini ini tentu saja akan berpengaruh terhadap ketahanan keluarga. Hal ini dikarenakan kesiapan menikah yang belum matang ditambah kondisi emosi belum stabil bisa berdampak terhadap ketahanan serta kualitas keluarga yang akan dibangun,” jelas Ketua Tim Pengabdian Masyarakat LPPM USU Erna Herlinda SH, MHum.

Dengan kondisi ini, tim pengabdian masyarakat beranggotakan Rabiatul Syahriah SH, MHum, Suria Ningsih SH, MHum dan Dra Lila Pelita Hati MSi menggelar pengabdian yang mengusung tema “Peningkatan Pemahaman Tentang Dampak Pernikahan Dini Terhadap Ketahanan Keluarga di Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor”, di Kantor Lurah Titi Kuning.

Pengabdian yang dilakukan oleh tim dari LPPM USU ini dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan tersebut diikuti masyarakat umum mewakili 15 lingkungan di Kelurahan Titi Kuning.

“Melalui penyuluhan ini kita mengedukasi masyarakat agar mereka paham tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari pernikahan dini, khususnya di Titi Kuning. Dengan harapan, masyarakat bisa menerapkannya dalam keluarganya untuk menekan pernikahan dini terjadi,” jelas Erna.

Selain itu, lanjutnya, tim juga mengedukasi masyarakat tentang bagaimana membangun ketahanan keluarga guna menghasilkan keluarga yang berkualitas.

Dalam pengabdian masyarakat yang dibuka oleh Sekretaris Lurah Kelurahan Titi Kuning Akbar AR Pohan SSTP mewakili Lurah Titi Kuning, tim juga membekali peserta dengan pelatihan bersifat produktif dan bernilai ekonomis.

Yaitu pembuatan konektor masker dengan tujuan dapat menambah penghasilan keluarga yang berdampak pada ketahanan ekonomi.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi