Peduli Perempuan, Angelina Dirikan 'Women for Bees' di Kamboja

Peduli Perempuan, Angelina Dirikan 'Women for Bees' di Kamboja
Angelina Jolie berbicara selama acara Clinton Global Initiative di New York, 26 September 2007 (Reuters/Chip East)

Analisadaily.com, Kamboja - Angelina Jolie berencana kembali ke Kamboja tahun depan untuk mendirikan program Women for Bees berikutnya.

Awal tahun ini, aktris "Maleficent" dinobatkan sebagai "ibu baptis" dari inisiatif Women for Bees, yang bertujuan untuk melatih 50 wanita dalam beternak lebah dalam lima tahun ke depan.

Ia membantu sukarelawan membangun 2.500 sarang di 25 cagar biosfer UNESCO sebagai upaya untuk membengkakkan jumlah makhluk penting hingga 125 juta.

Sekarang, Angelina mengumumkan rencana lain, yaitu untuk melakukan perjalanan ke Kamboja pada 2022 membangun fase berikutnya dari program di wilayah Samlout.

"Kami ingin memastikan setidaknya ada 50 wanita dari 25 biosfer, untuk memahami biosfer dan mengapa penting untuk memetakan dan membangun tim," kata dia dilansir dari Aveshowbiz, Senin (20/9).

"Kami akan bekerja lebih jauh dengan UNESCO untuk memahami bagaimana memperluas, bagaimana kami bekerja dengan beberapa negara dan biosfer ini. Pelatihan berikutnya akan diadakan di Samlout di rumah saya di Kamboja," ujarnya.

Aktris dan aktivis itu juga mengakui dia merasa "gila", hak perempuan atas pendidikan masih dibicarakan di banyak bagian dunia.

"Ini benar-benar membuat marah, bukan? Bahwa kita entah bagaimana harus terus menjelaskan ini, itu hak mereka," kata Angelina kepada Majalah People.

"Ketika seorang gadis muda lahir, dia memiliki hak untuk pendidikan, itu hidupnya. Pertanyaan sebenarnya adalah mengapa kita terus membatasi akses anak perempuan ke pendidikan, mengapa kita terus mempertanyakannya? Bagi siapa pun, pendidikan akan membantu mereka menjadi lebih mampu, di mana mereka dapat berkomunikasi dan mereka dapat berkontribusi pada keluarga mereka, komunitas mereka dan masyarakat," paparnya.

Ada pun 25 cagar biosfer UNESCO terletak di negara-negara termasuk Prancis, Italia, Rusia, Slovenia, Kamboja, Ethiopia, Rwanda, dan China.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi