Webinar Pendidikan Bersama Universitas di Shizuoka-Jepang

Webinar Pendidikan Bersama Universitas di Shizuoka-Jepang
Webinar pendidikan bersama universitas di Shizuoka-Jepang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sekolah bahasa Jepang di Medan, Hiro Tower, bersama Universitas IBBI menggelar webinar pendidikan. Kegiatan untuk mahasiswa dan mahasiswi Universitas IBBI dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).

Kegiatan ini digelar pada 25 September 2021, dihadiri langsung perwakilan universitas di Prefektur Shizuoka, di mana universitas yang bergabung adalah Shizuoka University, University of Shizuoka, dan Shizuoka Sangyo University.

Bahasa yang digunakan dalam webinar adalah bahasa Jepang, dan langsung diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Felix Wijaya, perwakilan dari Study in Shizuoka.

“Peserta yang bergabung dalam kegiatan kali ini berjumlah 100 orang, keseluruhannya mahasiswa dan mahasissi dari Universitas IBBI, Medan,” kata Hendro, pimpinan Hiro Tower, dalam keterangan Jumat (1/10).

Webinar pendidikan bersama universitas di Shizuoka-Jepang (Analisadaily.com/Istimewa)
Dijelaskan Hendro, Hiro Tower secara resmi menjadi koordinator luar negeri (wilayah Indonesia) untuk The Consortium of Universities and Local Communities in Shizuoka, disingkat Study in Shizuoka, dari tahun 2021.

“Ini adalah kegiatan yang riil untuk menghubungkan universitas-universitas di Prefektur Shizuoka-Jepang dengan Indonesia,” jelasnya.

Webinar pendidikan dengan pihak Jepang adalah kali pertama bagi Universitas IBBI, dan tentunya sangat berdampak positif untuk mahasiswa dan mahasiswi.

Webinar pendidikan bersama universitas di Shizuoka-Jepang (Analisadaily.com/Istimewa)
“Kami sangat berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk meningkatkan motivasi dan menambah informasi bagi para mahasiwa dan mahasiswi yang hendak melanjutkan studi ke Negeri Sakura,” ungkap Hendro.

Menurut Hendro, informasi di Sumatera Utara (Sumut) mengenai belajar di Jepang masih tergolong minim, dan pihaknya sangat berharap kegiatan, baik secara daring ataupun tatap muka, dapat terus berlanjut.

“Salah satu tujuannya untuk menambah informasi pendidikan di Jepang,” sebut Hendro.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi