Situasi Ekonomi 'Suram', Kim Minta Pejabat Fokus Tingkatkan Kehidupan Warga

Situasi Ekonomi 'Suram', Kim Minta Pejabat Fokus Tingkatkan Kehidupan Warga
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyampaikan pidato kebijakan pada sidang hari kedua Sidang ke-5 Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) ke-14 Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) di Balai Sidang Mansudae di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal i (KCNA melalui Reuters)

Analisadaily.com, Pyongyang - Para pejabat Korea Utara didesak untuk fokus pada peningkatan kehidupan warga dalam menghadapi situasi ekonomi yang "suram".

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyampaikan itu ke media pemerintah pada Senin (11/10), saat ia menandai ulang tahun ke 76 Partai Buruh Korea.

Pertunjukan seni, gala, dan pertunjukan kembang api diadakan di Pyongyang, tetapi tidak ada parade militer besar, yang kadang-kadang diadakan pada kesempatan seperti itu, yang dilaporkan.

Ekonomi Korea Utara telah terpukul oleh sanksi selama bertahun-tahun atas program nuklir dan senjatanya, dan hujan lebat serta banjir juga memakan korban.

Penyelidik Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, negara itu berisiko paling rentan kelaparan setelah menyelinap lebih dalam ke isolasi yang dipaksakan sendiri selama pandemi Covid-19, dan situasi kemanusiaan yang memburuk dapat berubah menjadi krisis.

Kim mengatakan, Korea Utara menghadapi "tugas besar untuk menyesuaikan dan mengembangkan ekonomi negara" dan mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan dalam pertemuan partai dan pemerintah baru-baru ini.

"Satu-satunya cara untuk secara dinamis mendorong pekerjaan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya meskipun situasinya suram adalah agar seluruh Partai bersatu," kata Kim dilansir dari Reuters dan Channel News Asia.

"Pejabat seharusnya tidak menginginkan hak istimewa dan perlakuan istimewa, dan harus selalu mempertimbangkan apakah pekerjaan mereka melanggar kepentingan rakyat atau menyebabkan masalah bagi rakyat," tambah Kim.

Departemen Luar Negeri AS menuduh pemerintah Kim bertanggung jawab atas situasi kemanusiaan di negara itu.

“Rezim terus mengeksploitasi warganya sendiri, melanggar hak asasi mereka, untuk mengalihkan sumber daya dari rakyat negara itu untuk membangun (senjata pemusnah massal) dan program rudal balistik yang melanggar hukum,” kata juru bicara Ned Price di Washington.

Amerika Serikat mendukung upaya memberikan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi