Ekspor Karet Sumut Masih Tertahan Akibat Penundaan Pengiriman

Ekspor Karet Sumut Masih Tertahan Akibat Penundaan Pengiriman
Ilustrasi (Pixabay)

Analisadaily.com, Medan - Volume ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) pengapalan September sebanyak 27,843 ton atau naik tipis 521 ton (1,9%) dibandingkan bulan lalu. Kinerja ekspor masih tertahan karena adanya delay shipment atau penundaan pengiriman dari pihak buyer.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, delay shipment karena kelangkaan palet-metalbox masih berlanjut. Sedangkan delay shipment karena mother vessel over space sudah mulai berkurang.

“Namun secara kumulatif Januari hingga September 2021 ada penurunan 1.658 ton atau 0,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020,” kata Edy, Sabtu (16/10).

Dijelaskannya, Jepang menempati posisi pertama sebagai tujuan ekspor. Top 5 negara tujuan ekspor pada September 2021 adalah Jepang (25,9%), USA (20,6%), Brazil (9,2%), China (7,7%), dan Turki (4,6%).

“Pengapalan pada Oktober ini masih diwarnai adanya delay sehipment,” sebutnya.

Disebutkan Edy, kondisi ketersediaan bahan baku belakangan ini semakin memburuk. Kekurangan bahan baku tidak saja dialami oleh pabrik pengolahan karet di Sumut, tetapi juga dialami di daerah lain.

“Di daerah lain juga mengalami hal yang sama,” tandasnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi