2 Tahun Jokowi-Amin, Mahasiswa Sampaikan 10 Tuntutan

2 Tahun Jokowi-Amin, Mahasiswa Sampaikan 10 Tuntutan
Mahasiswa membentangkan spanduk saat unjuk rasa saat refleksi dua tahun kepemimpinan Jokowi-Amin di kantor DPRD Sumatera Utara, Kamis (21/10) (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) zona Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyampaikan 10 tuntutan saat memperingati 2 tahun kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Kamis (21/10).

Pimpinan Aksi BEMSI Sumbagut, Rizki Fadillah mengatakan, ia bersama massa aksi datang untuk mengaspirasikan tuntutan yang mereka nilai harus dievaluasi oleh Jokowi-Amin. Dalam tuntutannya berisi mulai dari sektor pendidikan, lingkungan, hingga darurat iklim.

"Kami meminta Jokowi-Amin untuk memperhatikan kebebasan akademik, biaya pendidikan yang berkeadilan, aman dari kekerasan seksual, serta tegakkan marwah akademik," kata Rizki dalam orasinya yang dikawal petugas kepolisian.

Dia lanjut menyampaikan, percepatan pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan kesejahteraan rakyat. Kemudian, cabut undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi KPK), UU Minerba dan juga UU Cipta Kerja hingga turunannya.

"Tidak itu saja, kami mendesak pemerintah supaya merevisi pasal-pasal dalam UU ITE yang mengancam kebebasan berpendapat dan berekspresi," tutur Rizki.

Kemudian, kata dia, tuntaskan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, berkomitmen, melindungi HAM. Lalu, hentikan segala bentuk pembungkaman demokrasi dan jaminan kebebasan sipil.

Aspirasi lainnya tentang pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan dan tuntaskan penanganan pandemi Covid-19. Hentikan segala bentuk proyek strategis nasional yang bermasalah.

"Segera deklarasikan darurat iklim dan wujudkan reforma agraria sejati, serta kami meminta supaya mengevaluasi total Kabinet Indonesia maju," tegas Rizki.

(CSP/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi