Wujud Program Menara Vokasi, Polmed Gelar Rakor

Wujud Program Menara Vokasi, Polmed Gelar Rakor
Polmed Gelar Rakor. (Analisadaily/Amru Lubis)

Analisadaily.com, Medan - Politeknik Negeri Medan (Polmed) kembali menggelar rapat koordinasi antara pendidikan vokasi dengan para pelaku industri guna mewujudkan tujuan Program Menara Vokasi di Hotel Le Polonia Medan, Selasa (16/11).

Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan sinergi antara Pendidikan Vokasi dan industri.

"Melalui program menara vokasi ini diharapkan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja mampu menyerap lulusan pendidikan vokasi, dan Polmed mampu melahirkan kualitas SDM dengan Kompetensi terbaik dan memenuhi standart Industri," ujar Direktur Polmed Abdul Rahman SE Ak MSi melalui Wakil Direktur Dr Roslina, MIT dalam sambutannya saat membuka Rakor.

Lebih lanjut ia mengucapkan rasa terima kasih kepada para pelaku industri dan pendidikan vokasi yang sangat antusias mendukung program menara vokasi yang nantinya bersama-sama membangun dan memperkokoh perekonian daerah.

Rapat koordinasi ini turut dihadiri juga Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumut, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Lembaga Kursus dan Pelatihan Sumatera Utara, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, PT. Perkebunan Nusantara III, IV, PT. Pacific Medan Industri, PT. Domas, PT. alliance, PT. Unilever Oleochemical Indonesia, ASPPI, ITMA serta industri-industri yang berada di Sumutserta para Kepala SMK baik negeri maupun swasta yang berada di Sumut.

Melalui Rapat koordinasi yang juga dilakukan secara luring dan daring ini, Wakil Direktur IV Politeknik Negeri Medan, Ing. Heru Pranoto, S.T., turut menyampaikan Politeknik Negeri Medan tidak hanya menjalin kerjasama antara Polmed dengan industri saja, namun juga menjadi jembatan atau wadah untuk para SMK dengan pelaku industri menjalin kerja sama.

Kabid. SMK Dinas Pendidikan Sumut Ichsanul Arifin Siregar, S.STP., turut menyampaikan rasa terimaksih atas terselenggaranya Program Menara Vokasi ini sekaligus menjawab kekhawatiran selama ini karena angka pengangguran dari SMK lebih besar.

(ARU/BR)

Baca Juga

Rekomendasi