Pandemi Covid-19 Memicu Kemandirian Usaha dari Sektor UMKM

Pandemi Covid-19 Memicu Kemandirian Usaha dari Sektor UMKM
Mahasiswa Fisip USU Prodi Administrasi Bisnis yang melakukan mini riset di kawasan Desa Aras Indrapura (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Selama Covid-19 melanda Indonesia banyak aspek yang terkena dampaknya seperti aspek kesehatan, pendidikan, dan juga ekonomi. Dampak pandemi Covid-19 paling berdampak adalah dari aspek ekonomi.

Jika kita melihat dari aspek ekonomi banyak sekali orang yang harus menelan pil pahit dengan kehilangan pekerjaan karena perusahaan mengurangi pekerja untuk minimalisir pengeluaran perusahaan, hal tersebut mengarah perekonomian Indonesia ke arah yang lebih buruk.

Namun untuk pemenuhan kebutuhan, masyarakat harus berusaha dengan cara apapun untuk dapat bertahan dikondisi pandemi Covid-19, keadaan pandemi juga mendorong masyarakat dalam kemandirian usaha dari sektor UMKM.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU) prodi Administrasi Bisnis yang terdiri dari Khofifah Aini, Tika Aulandari, Selin Sandrina, Monika D. Gultom, Marza, Maulana dan Michelin Limbong melakukan mini riset untuk menguji, penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu mewawancarai narasumber.

Khofifah Aini mengatakan penelitian tersebut dilakukan mereka di kawasan Desa Aras Indrapura. Di sana mereka mendapatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang baru buka sejak adanya Covid-19, nama usaha tersebut adalah Warung Diva.

"Warung Diva adalah UMKM yang baru dibuka pada Januari 2021. Warung Diva beralamat di Jalan Kh. Ahmad Dahlan Dpenesa Aras Indrapura, merupakan usaha yang menjual atau menawarkan makanan dan minuman seperti miso dan minuman rasa," katannya, Jumat (26/11).

Warung Diva yang didirikan oleh Faridah Rangkuti sudah berjalan hampir satu tahun ini berfokus pada target pasar anak SMA (sekolah menengah ke atas) dikarenakan lokasi rumah ibu faridah dekat dengan sekolah SMA yang berkisar 30 Meter dari lokasi rumah.

"Produk utama yang dijual oleh Ibu Faridah adalah miso kampung, seperti yang kita tahu miso digemarin oleh semua kalangan namun alasan terbesar Bu Faridah memilih produk tersebut karena murid serta guru-guru yang berada di sekolah tersebut," ucap Khofifah.

Khofifah menjelaskan, dari hal tersebut dapat disimpulkan keadaan Covid-19 membentuk kemandirian usaha dari sektor UMKM walaupun hanya untuk pemenuhan kebutuhan dengan ruang lingkup yang kecil.

"Semoga ini menjadi motivasi bagi orang-orang di luar sana untuk berani memulai usaha sebagai wujud kemandirian dalam perekonomian," tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi