Komitmen PT AR dalam Membantu Konservasi Alam

Komitmen PT AR dalam Membantu Konservasi Alam
Perwakilan PT AR saat memberikan bantuan perlengkapan kerja karyawan Barumun Tiger Sanctuary (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batangtoru - PT Agincourt Resources (AR) selaku pengelola tambang emas martabe terus berupaya memberikan dukungan terhadap konservasi alam.

Salah satu bentuk komitmen dari PT AR dengan pemberian bantuan perlengkapan keamanan bekerja seperti sepatu lapangan, ransel dan jas hujan berstandar tinggi bagi para karyawan Barumun Tiger Sanctuary yang dikelola oleh Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM).

Direktur Hubungan Eksternal PT AR, Sanny Tjan, menjelaskan bantuan perlengkapan kerja kepada karyawan kerja Barumun Tiger Sanctuary merupakan salah satu bentuk kontribusi terhadap konservasi alam, khususnya di Sumatera Utara.

"Barumun Tiger Sanctuary memiliki banyak karyawan berdedikasi tinggi yang bersemangat melakukan konservasi demi kelestarian alam," ujar Sanny Tjan dalam keterangan tertulis, Senin (13/12).

Dia mengatakan, pihaknya juga telah mendonasikan mobil penyelamat satwa yang dilengkapi kandang dan peralatan penyelamatan terhadap Barumun Tiger Sanctuary.

"Semoga bantuan kami bermanfaat dan tentunya ke depan kami akan bekerjasama dan berkontribusi lebih jauh pada upaya-upaya konservasi," ucapnya.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT AR, Katarina Siburian Hardono, menambahkan bahwa pemberian bantuan itu diserahkan langsung kepada Ketua Umum YPBMM, Eddy.

"Pemberian disaksikan langsung oleh Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara, Andoko Hidayat," ujar Katarina Siburian Hardono.

Menurutnya PT AR akan konsisten dalam mendukung berbagai inisiatif konservasi dan keanekaragaman hayati, khususnya yang ada di sekitar operasional tambang emas martabe.

Sementara Ketua Umum YPBMM, Eddy menyampaikan terima kasih kepada PT AR karena bantuan yang telah diberikan selama ini benar-benar bermanfaat untuk Barumun Tiger Sanctuary yang terus berupaya meningkatkan populasi Harimau Sumatra dengan berbagai cara, antara lain dengan mengembangkan habitat kantong harimau.

Kepala Sub Bagian Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut, Andoko Hidayat, menuturkan tren konflik Harimau Sumatra semakin meningkat, sementara populasinya terus menurun.

Dia mengatakan, berdasarkan data BBKSDA Sumut pada tahun 2020, populasi Harimau Sumatra di Provinsi Sumatera Utara hanya bersisa sekitar 33 ekor.

"Sementara di keseluruhan Pulau Sumatera terdapat sekitar 400-600 ekor," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, PT AR telah mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BBKSDA Sumut untuk melepasliarkan Harimau Sumatra Sri Nabilla ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

(CAN/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi