Abdel Pernah Bawakan Acara Religi di Bawah Pengaruh Narkoba

Abdel Pernah Bawakan Acara Religi di Bawah Pengaruh Narkoba
Abdel Achrian (Net)

Analisadaily.com, Jakarta - Abdel Achrian membuat pengakuan terkait dirinya yang pernah menjadi pemakai berbagai jenis narkoba, termasuk sabu-sabu.

Presenter berusia 51 tahun itu mengaku dalam acara religi bersama Mamah Dedeh di salah satu stasiun televisi, dirinya juga masih dalam pengaruh sabu.

"Saat itu masih ada sabu-sabunya lah. Makanya Mamah Dedeh gedeg banget sama gue, 'gue ditemenin sama orang kayak gini'," kata Abdel, dilansir dari detikcom, Minggu (9/12).

Abdel melanjutkan, ada kemungkinan Mamah Dedeh tahu sejak awal bahwa dirinya menggunakan sabu-sabu, tetapi tidak langsung menegur.

"Kayaknya dia juga nggak pernah bilang, tapi gue tahu dari bahasanya kalau dia tahu gue melakukan itu," beber Abdel, sembari menekankan belakangan Mamah Dedeh membantunya keluar atau berhenti menggunakan narkotika.

Sementara dikutip dari Web MD, sabu-sabu bisa berpengaruh pada fungsi beberapa organ tubuh, termasuk otak hingga jantung. Hal ini tak boleh disepelekan lantaran efeknya bisa fatal.

Otak

Metamfetamin adalah stimulan yang dengan cepat meningkatkan dopamin, zat kimia otak yang merangsang perasaan senang dan motivasi. Dopamin juga mempengaruhi keterampilan yang berhubungan dengan berpikir, seperti pemecahan masalah dan memori.

Dalam jangka pendek, sabu mungkin membuat seseorang merasa mudah tersinggung dan tertekan. Seiring waktu, penggunaan sabu bisa memicu efek lebih parah karena membunuh sel-sel dopamin otak. Bisa jadi pemakai tidak lagi merasa dapat menemukan kesenangan atau memiliki gejala psikosis dan paranoia.

Jantung

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian kedua pengguna sabu. Pasalnya, sabu bisa meningkatkan tekanan darah dan menyempitkan pembuluh darah hingga memicu otot jantung kolaps.

"Pengguna sabu menunjukkan bukti penyakit jantung pada intensitas yang lebih besar dan pada usia yang lebih muda dari biasanya," kata dokter di Halifax Naveen Gupta.

Ginjal

Penggunaan sabu yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Ini mungkin akibat dari kesulitan tubuh dalam memecah racun di sabu.

Selain itu, gigi hingga kulit juga bisa terdampak akibat penggunaan sabu. Pada gigi, akan terjadi kerusakan dan penyakit gusi hingga sering sakit kepala dan nyeri rahang. Sementara efeknya pada kulit, rasa gatal yang luar biasa, yang dapat menyebabkan luka.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi