Sungai Batang Toru Meluap, 7 Hektar Sawah Terendam Air

Sungai Batang Toru Meluap, 7 Hektar Sawah Terendam Air
Areal persawahan padi petani di Sibara-bara, Desa Rianiate, Kecamatan angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan terdampak luapan air Sungai Batang Toru dan Sungai Sangkunur, Kamis (17/3). (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Analisadaily.com, Tapanuli Selatan - Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simataniari Dinas Pertanian Tapanuli Selatan, Ramadianyo, mengatakan sedikitnya tujuh dari belasan hektare sawah warga di Kecamatan Angkola Sangkunur, terdampak banjir akibat luapan Sungai Batang Toru dan Sungai Sangkunur.

"Itu hasil pendataan sekaligus laporan tercatat kita di lapangan bersama PPL Angkola Sangkunur, Ade Candra," kata Ramadianyo dilansir dari Antara, Sabtu (19/3).

Untuk wilayah Simataniari dari tujuh hektare luas pertanaman padi lokal sekitar lima hektare yang terdampak. Umurnya antara 7 hingga 80 hari setelah tanam.

"Sedang di wilayah Rianiate dari 10 hektare luas pertanaman padi varietas lokal sekitar dua hektare terdampak. Umurnya antara 90 hingga 110 hari setelah tanam," jelasnya.

Kata dia, bahwa hingga sore tadi air yang juga sempat merendam ratusan permukiman warga itu masih belum surut. Di khawatirkan kondisi tanaman semakin memburuk karena terendam.

Sebelumnya, hujan yang turun beberapa hari di sekitar wilayah itu telah mengakibatkan permukaan air Sungai Batang Toru dan Sungai Sangkunur meluap.

Tidak hanya ratusan permukiman warga namun sejumlah hektare persawahan dan perkebunan masyarakat Kampung Setia Baru dan Muara Pardomuan, dan sejumlah di Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur ikut terendam dan berdampak buruk terhadap petani.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi