Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan koordinasi anggota Tim PORA terhadap keberadaan dan kegiatan warga negara asing di Kabupaten Deliserdang pada Kamis (9/6).

Kegiatan Rapat Tim PORA ini dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Kepolisian Resort Deliserdang, Kodim 0204/Deliserdang, Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Kejaksaan Negeri Deliserdang, Kementerian Agama Deliserdang.

Kemudian Badan Kesbangpol Deliserdang, Badan Narkotika Nasional Deliserdang, Dinas Ketenagakerjaan Deliserdang, Disdukcapil Kabupaten Deliserdang, Disporabudpar Deliserdang, Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang.

Selain itu Rapat Tim PORA ini juga dihadiri oleh Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumut, Kantor Imigrasi Polonia serta Rudenim Medan.

Kegiatan Rapat Tim PORA Deliserdang tahun 2022 mengangkat tema "Penguatan Koordinasi Anggota Tim PORA Terhadap Keberadaan dan Kegiatan Warga Negara Asing di Kabupaten Deliserdang" ini diharapkan dapat membangun sinergitas antar anggota Tim PORA di Kabupaten Deliserdang, dan dapat dijadikan wadah untuk saling bertukar informasi guna memudahkan dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Kabupaten Deliserdang.

Rapat dibuka oleh Plh. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Tedy Anugraha. Dalam sambutannya Tedy menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi anggota Tim PORA Kabupaten Deliserdang, dan diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar anggota Tim PORA dalam hal peningkatan pengawasan terhadap orang asing.

“Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para anggota Tim PORA yang sampai saat ini senantiasa membantu Kantor Imigrasi Medan dalam melakukan penegakan hukum keimigrasian, khususnya dalam hal pengawasan orang asing,” kata Tedy.

Selanjutnya dilaksanakan sesi diskusi serta sharing informasi mengenai isu-isu terkini terkait orang asing yang ada di wilayah Kabupaten Deliserdang. Isi-isu yang dibahas mengenai meningkatnya fenomena jumlah orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia, khususnya pada Kabupaten Deliserdang sejak dibukanya pintu masuk melalui Bandara Kualanamu.

Selanjutnya fenomena perkawinan campur yang ada di Kabupaten Deliserdang, serta pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan orang asing terkait Izin Keimigrasian dan Tenaga Kerja Asing yang ada di wilayah Deliserdang.

(RZD)