Lagu 'Elegi Malam' Bakal Mengiringi Penonton Menelusuri Kesawan

Lagu 'Elegi Malam' Bakal Mengiringi Penonton Menelusuri Kesawan
Penyanyi lagu 'Elegi Malam', Gaby Matondang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Menjelang peluncuran film A Thousand Midnights in Kesawan pada Juli 2022 nanti di salah satu bioskop di Medan, video clip lagu yang menjadi original soundtrack (OST) film ini resmi dirilis. Lagu berjudul “Elegi Malam” yang dinyanyikan Gaby Matondang, bisa disaksikan di kanal Youtube Uphill Society Films.

Sutradara sekaligus pencipta lagu tersebut, Djenni Buteto, memilih Gaby adalah sebuah tindakan tepat karena lagu itu ternyata melebihi ekspektasinya. Ia juga menggandeng musisi Elisantus Nauli untuk mengaransemen musik yang direkam di Silent Studio Medan.

“Lagu ini diproses pada akhir 2021 lalu. Saya kan bukan musisi tapi penikmat musik yang nge-fans dengan Gaby dan Bang Santus. Sangat senang bisa bekerja sama dengan mereka berdua untuk lagu soundtrack film kami A Thousand Midnights in Kesawan,” jelas Djenni, Sabtu (4/6).

Lagu ini dirilis Jumat (3/6) di Literacy Coffee bertepatan dengan acara Arisan Sineas Medan yang dihelat tiap minggu oleh Forum Film Medan. Usai menonton 2 film pendek karya sineas Medan berjudul “Parkir Sejajar” produksi Kampret Pictures (2014), dan “Terima Kasih” produksi Trimatera (2022), Gaby Matondang melakukan live performance menyanyikan lagu Elegi Malam di hadapan puluhan sineas yang hadir untuk menonton film dan diskusi pada malam itu.

Produser film A Thousand Midnights in Kesawan, Sri RM Simanungkalit, yang turut hadir malam itu mengatakan lagu Elegi Malam ini sedikit banyak merepresentasi alur cerita film besutan Djenni Buteto dan Hendry Norman ini. Keheningan dan suara jiwa yang keluar dari nyanyian Gaby ini melambungkan dirinya pada kesunyian dan kekakuan gedung-gedung tua di kawasan Kesawan.

“Lagu ini sungguh berjiwa. Saya sangat menyukai lagu Elegi Malam ini, begitupun teman-teman produser dan sutradara, sehingga kita memilih lagu ini menjadi lagu utama soundtrack film A Thousand Midnights in Kesawan,” ujarnya.

Sri juga mengungkapkan seperti halnya lagu Elegi Malam yang dibawakan Gaby Matondang, lagu-lagu OST film Kesawan lainnya juga sangat merepresentasi alur cerita film. Totalnya ada 7 lagu, yakni dari band Dispencer, Lorong Waktu, Stupid Zero, Vision Blur, dan Elisantus Nauli. Musisi Sumut, tambah Sri, tidak kalah hebat dari musisi ibukota Jakarta.

Lahir dari semangat indie seperti halnya film A Thousand Midnights in Kesawan, para musisi ini terus bersemangat berkarya dan menyajikan lagu-lagu bagus dengan karakter musik mereka masing-masing.

“Musik dan lagu merupakan salah satu elemen penting dalam industri film. Kolaborasi musisi dan sineas dalam visi dan misi yang sama untuk menyajikan film yang bagus, masih jadi kata kunci untuk perfilman, khususnya di Kota Medan yang sedang membangun atmosfer industri perfilman yang baik,” tuturnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi