Tertahan di Kapal Mathu Bhum V298E, Pabrik Ban Dunia Pertanyakan Kepastian Karet Ekspor Sumut

Tertahan di Kapal Mathu Bhum V298E, Pabrik Ban Dunia Pertanyakan Kepastian Karet Ekspor Sumut
Produk karet dari Sumatera Utara (Sumut) yang diangkut oleh kapal feeder Mathu Bhum V298E pada 4 Mei 2022 hingga sekarang, dan sudah 52 hari tertahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 34 kontainer minyak goreng yang akan diekspor ke luar negeri tujuan Singapura diamankan TNI AL melalui KRI Karotang 872 di Perairan Belawan.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan, bersama dengan produk sawit inilah produk karet dari Sumatera Utara (Sumut) yang diangkut oleh kapal feeder Mathu Bhum V298E pada 4 Mei 2022 hingga sekarang, sudah 52 hari tertahan.

“Semua karet yang diekspor merupakan bahan baku ban adalah pesanan buyer dari pabrik ban besar dunia, diantaranya Goodyear, Michelin, Yokohama. Jumlahnya 342,72 ton atau 17 kontainer,” kata Edy, dalam keterangan diperoleh Sabtu (25/6).

Disebutkan Edy, para buyer meminta eksportir menginformasikan bila kapal telah diberangkatkan dari Belawan. Namun, pihak eksportir sama sekali belum dapat menyampaikan informasi terkait hal ini.

“Karena respons operator kapal belum ada kepastian,” sebutnya.

Berdasarkan regulasi Indonesia di bidang ekspor sudah cukup jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan. Bila pemerintah telah cukup melakukan investigasi terhadap barang ekspor dari Sumut yang tertahan tersebut, diharapkan kapal dapat segera berlabuh menuju pelabuhan transhipment.

“Apalagi ada barang ekspor bahan baku yang mempunyai masa simpan terbatas. Untuk karet, proses produksi ban sangat memperhatikan mutu bahan baku yang digunakan. Apabila semakin lama tertahan, mutunya semakin menurun,” terang Edy.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi