Kegiatan yang di ketuai oleh Faiz Albar Nasution, S.I.P., M.Sos selaku dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran politik Masyarakat Kota Medan di tengah tingkat partisipasi pemilih yang sangat rendah, khususnya di pemilihan kepala daerah.

“Rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan dilatarbelakangi keterbatasan akses kegiatan pendidikan politik dan sosialisasi politik yang hanya dilakukan pada saat momentum pemilihan saja,” kata Faiz Albar Nasution.

Ia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kecamatan Medan Johor itu mengangkat materi tentang pendidikan politik yang berlandaskan pada dasar hukum konstitusi yaitu Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian seluruh materi pendidikan politik harus mengacu pada amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Tidak terkecuali pada pelaksanaan bagi pendidikan politik generasi muda. Di Indonesia materi serta kurikulum bagi proses pendidikan politik generasi muda diatur dalam Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1982 tentang Pendidikan Politik bagi Generasi Muda. Di era digital saat ini Pendidikan Politik Berbasis Digital Melalui Konten Digital menjadi alternatif dalam penyampain informasi maupun pengetahuan mengenai pendidikan politik yang dapat mempermudah masyarakat mengakses pengetahuan politik, kegiatan Pendidikan Politik Berbasis Digital Melalui Konten Digital ditujukan sebagai sosialisasi pengetahuan tentang pendidikan politik dan mentrasformasikan kedalam media digital agar masyarakat dan generasi muda dapat terlibat langsung memberikan pendidikan politik kepada khalayak umum khusus para pengguna hak pilih," urai Faiz.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini juga mengundang Imam Fahreza mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang aktif di bidang content creator. Tujuannya memberikan pelatihan content creator sebagai pengembagan pontensi pengurus Karang Taruna dalam pengembangan kreativitas pembuatan konten digital pada media sosial Karang Taruna Medan Johor.

Anggota pengabdian pada masyarakat Dr. Drs. Muhammad Husni Thamrin, M.Si mengatakan, Karang Taruna sebagai komponen masyarakat dan lembaga pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya harus menjadi pelopor dalam pengembangan pengetahuan dan pendidikan politik bagi masyarakat sebagai sarana untuk menanggulangi berbagai permasalahan pengetahuan politik, khususnya kehadiran pemilih pada tahapan pemungutan suara di Pemilu yang akan datang.

Dr M Husni Thamrin menjelaskan, pendidikan politik berbasis digital sebagai cara utama dalam mengajak mitra untuk memanfaatkan organisasi Karang Taruna dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemuda di Kecamatan Medan Johor. Kebaharuan model pendidikan politik berbasis digital yang diberikan menjadi cara membangun kemitraan antara perguruan tinggi dan organisasi Karang Taruna.

"Dengan adanya relasi kemitraan nantinya menciptakan kemampuan masyarakat dalam memahami hak dan kewajibannya terhadap Pemilu. Kegiatan tersebut, akan lebih dipertajam dengan hadirnya fasilitator yang berkeahlian dan bersifat netral, seperti pakar pendidikan tinggi dan praktisi," tegasnya.

Kegiatan ini disambut hangat oleh ketua dan seluruh pengurus Karang Taruna Medan Johor selaku Mitra Pengabdian Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) yang juga didampingi oleh Camat Kecamatan Medan Johor Chandra Dalimunthe, S.STP., MSP.

Ketua Karang Taruna Medan Johor M. Yusrilsyah, S.H menuturkan dengan adanya pengabdian pada masyarakat ini dapat menambah pengetahuan bagi kader Karang Taruna tentang pentingnya pendidikan politik dalam kehidupan sehari-hari.

“Kebijakan - kebijakan yang hari ini kita rasakan adalah buah dari produk politik sehingga apabila baik proses politik maka baik pula hasil yang di peroleh. Dan kegiatan ini juga dirangkai kan dengan pelatihan pembuatan konten digital di mana saat ini zaman media sosial, jadi kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kegiatan ini dalam rangka meningkatkan potensi sumber daya manusia khususnya pemuda Karang Taruna di Medan Johor,” ujar M. Yusrilsyah.

Dampak dari keberadaan fasilitas pendidikan politik berbasis digital diharapkan dapat menciptakan semangat baru bagi pemilih pemuda di Kecamatan Medan Johor. Memberikan fasilitas tersebut, setidaknya akan mengembangkan visi bersama dalam merancang visi ke depan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemuda pada Pemilu di Kota Medan.

"Dari pemikiran tersebut diharapkan munculnya rasa tanggung jawab akan pelaksanaan, keberlangsungan, dan keterkaitan kegiatan pendidikan politik berbasis digital melalui pembuatan konten digital pada pemuda Karang Taruna," tegasnya.

(BR)