Wahana Rumah Hantu Hadir di Kota Medan

Wahana Rumah Hantu Hadir di Kota Medan
Madhiroeiji (Indigo), Manajer Desa Terlarang, Dimas, Odlin (MC) dan tim kreatif dari Jeritan Alam saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (5/8). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Wahana rumah hantu hadir di Kota Medan, menyajikan dan mengedukasi masyarakat tentang keberadaan media dunia lain di Mall Palladium, Jalan Maulana Lubis.

Odlin selaku pemilik even mengatakan bahwa wahana hiburan tersebut menampilkan sisi dunia lain yang sebenarnya banyak yang bersentuhan dengan kehidupan kita manusia.

"Ini murni menjadi bagian dari hiburan dan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat," katanya didampingi Madhiroeiji (Indigo), Dimas (Manajer Desa Terlarang), Odlin (MC) dan tim kreatif dari Jeritan Alam saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (5/8).

Manajer ‘Desa Terlarang’, Dimas yang menjadi salah satu tema dalam wahana ini menjelaskan konsep rumah hantu yang mereka hadirkan kali ini berbeda dengan konsep-konsep wahana hiburan sejenis. Hampir seluruh pihak yang terlibat dalam wahana tersebut merupakan manusia dan hanya sedikit menggunakan media lain seperti boneka.

"Kalau rumah hantu lain biasanya pakai boneka, kalau kita disini hampir 80 persen manusia atau talent," jelasnya.

Sementara itu, Madhiroeiji mengatakan konsep hiburan yang ditampilkan dalam wahana rumah hantu ini merupakan aplikasi dari program Jeritan Alam yang dilakukan oleh tim. Jeritan Alam berisi konten kunjungan ke rumah-rumah yang dihuni oleh makhluk astral.

"Nah, ini evennya, sementara programnya itu ya penelusuran secara langsung pada bangunan-bangunan atau tempat-tempat yang ada makhluk astralnya yang dilakukan oleh tim," ungkapnya.

Data yang diperoleh, sejak dibuka pada 3 Agustus 2022 lalu tingkat kunjungan masyarakat sangat tinggi untuk merasakan adrenalin di rumah hantu tersebut. Pihak penyelenggara mengklaim tingkat kunjungan sudah mendekati 2 ribu. Di lokasi pihak penyelenggara juga menyiagakan tim medis maupun tim lain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ada dua jenis wahana disini, yang pertama itu desa terlarang dimana pengunjung berjalan pada labirin dan melewati spot-spot ‘berhantu’. Dan kedua yakni kursi kosong, dimana pengunjung hanya duduk di kursi dan kemudian ‘hantunya’ yang datang," pungkasnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi