“Saya sangat senang dengan balapan ini, saya ingin menghitungnya di antara yang terbaik yang pernah saya miliki. Karena saya berjuang sepanjang akhir pekan, saya tidak kompetitif seperti yang saya harapkan. Kemarin saya sudah puas dengan hasil 5 teratas. Saya tahu akan sangat sulit untuk menang hari ini," kata dia dilansir dari Speedweek, Senin (8/8).

“Tapi pagi ini kami menemukan sesuatu dengan ban belakang keras dan ban depan sedang untuk balapan. Di bagian terakhir balapan, saya tidak memiliki grip belakang sama sekali, jadi saya mulai mengerem dengan sangat keras. Itulah satu-satunya kesempatan saya untuk mempertahankan posisi," sambungnya.

"Saya sangat senang. Tidak seperti Assen, di mana saya mengendalikan keunggulan, hari ini saya memberikan segalanya di setiap lap. Karena saya tahu final balapan akan sulit. Tapi semuanya berjalan dengan baik, kemenangan ini membuat saya sangat bahagia,” tuturnya.

Kemenangan keempatnya musim ini, yang kedua berturut-turut setelah TT Belanda sebelum liburan musim panas, membawa Juara Dunia Moto2 2018 itu selangkah lebih dekat ke perebutan gelar. Sebagai juara dunia ketiga yang baru, Bagnaia memperkecil jarak dengan Quartararo dari 66 menjadi 49 poin.

"Saya sudah pasti mengumpulkan banyak poin dalam dua balapan terakhir. Tapi saya belum ingin memikirkan Piala Dunia, kami masih punya waktu untuk itu. Pertama pergi ke Austria, di mana saya akan mencoba untuk menjadi kompetitif. Aku hanya ingin memikirkannya sekarang. Hari ini sangat penting untuk memanfaatkan penalti putaran panjang Fabio. Itu kuncinya," kata siswa Rossi itu.

Masih kata 'Pecco', Fabio kehilangan waktu dengan putaran panjang. Dia memulai dengan ban belakang sedang dan jika dia berada di depan, 'Pecco' pikir dia akan membuka celah. Karena dia sangat kompetitif hari ini. Tapi Zarco menutup garis dan Quartararo kemudian kehilangan banyak posisi. Dengan ban medium dia tentu tidak dalam posisi terbaik setelah itu.

"Selain itu, ada kecelakaan besar Aleix kemarin, kalau tidak dia akan kompetitif hari ini seperti Maverick. Saya mendapat banyak bantuan, jadi untuk berbicara, dengan pandangan ke Piala Dunia hari ini. Tapi yang terpenting hari ini adalah menang. Karena saya berjuang dan untuk pertama kalinya tahun ini saya menang dalam situasi yang sulit. Saya sangat senang tentang itu," tambah Bagnaia.

(CSP)