Gubsu Edy Rahmayadi Tegaskan, Media Cetak Harus Tetap Tumbuh dan Berkembang

Gubsu Edy Rahmayadi Tegaskan, Media Cetak Harus Tetap Tumbuh dan Berkembang
Pl Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, saat menyampaikan sambutan Gubernur Edy Rahmayadi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan, media cetak terutama surat kabar atau koran harus terus tumbuh dan berkembang, walau harus bertransformasi dalam era persaingan digital yang kiat ketat.

Penegasan itu disampaikan Gubsu dalam sambutan dibacakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Sumut, Ilyas Sitorus, dalam Workshop Standarisasi Media Cetak di tengah Gempuran Hoaks dan Media Sosial, Sabtu ( 17/9) di Le Polonia Hotel Medan.

Kegiatan ini digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut dihadiri Anggota Dewan Pers Asmono Wikan, Ketua SPS Sumut, Farianda Putra Sinik, M Syahrir (Penasihat SPS Sumut), Rianto Ahgly (Sekretaris SPS Sumut), Zulfikar Tanjung (Ketua SMSI Sumut), Erris J Napitupulu (Sekretaris SMSI Sumut), Roni Purba (Penasihat SMSI Sumut) dan Ketua Pantia, Agus Safarudin Lubis.

Gubsu mengakui, untuk tetap menumbuhkan media saat ini dan menjalankan fungsi secara baik, maka pers dituntut semakin profesional, khususnya media cetak yang semakin berat tantangannya di dunia digital saat ini.

“Media cetak harus mampu bertransformasi jika tidak ingin ditinggal pembaca dan tertinggal zaman,” tegas Gubsu seraya mengapresiasi digelarnya workshop yang dinilai sangat strategis ini.

Menurut Gubsu, kegiatan ini adalah bentuk dari semangat media cetak untuk terus memperbaiki diri, tumbuh dan berkembang menjadi semakin profesional dan dicintai pembacanya. Secara umum, Gubsu berharap kegiatan itu dapat mewujudkan kemerdekaan pers di Sumut, yang bebas tapi tetap bertanggung jawab dengan mengedepankan kepentingan publik dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.

“Pers berperan penting menjadi pilar demokrasi negara, karena pers hadir untuk menyuguhkan informasi dan memberi ruang kepada publik serta senantiasa mengutamakan kepentingan publik. Sehingga pers disebut sebagai kekuatan keempat dan menjadi pembanding kekuatan demokrasi lain seperti eksekutif, legislatif dan yudikatif,” ujarnya.

Seiring perkembangan era keterbukaan dan semakin canggihnya teknologi, lanjutnya, mengakibatkan masyarakat saat ini, tidak hanya menerima informasi dari pers, tetapi juga dari beragam platform media, bahkan masyarakat tidak hanya menerima tapi juga memproduksi beragam informasi melalui media sosial.

Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pers untuk bisa melakukan tranformasi dari model konten jurnalistik yang konvensional menjadi modern. Transformasi ini diharapkan tidak menghilangkan peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi bangsa.

“Pers tetap diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat dalam memperoleh informasi alternatif yang dapat dipercaya. Pers juga diharapkan tetap menjadi penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Ketua SPS Sumut, Farianda Putra Sinik, berterimakasih kepada Pemprovsu yang sangat mendukung kegjatan SPS Sumut dengan Kampanye Baca Koran di Sumut untuk para pelajar. SPS Sumut tahun 2022 ini dapat bantuan dari APBD Sumut.

“Dalam waktu dekat ini SPS Sumut akan melakukan verifikasi apakah masih terbit atau tidak lagi dan ini sangat penting,” ujar Farianda.

Farianda juga mengatakan, akhir-akhir ini pemilik media cetak berhadapan dengan media sosial dan berita hoaks, makanya SPS melakukan terobosan turun ke sekolah-sekolah mengajak guru-guru untuk kembali meningkatkan minat baca bagi semua pelajar.

“Kita hidupkan dan terbitkan kembali karya-karya jurnalistik, kita hidupkan kembali semangat membaca sejak mulai anak didik atau pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa,” ujarnya.

SPS Sumut pada 22 September 2022 akan menggelar Kampanye Membaca Bagi Pelajar di Sumut, dengan menghadirkan pelajar di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan.

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi