UMSU Terima Sertifikat 4 Stars di Acara QS Asia Pacific Summit

UMSU Terima Sertifikat 4 Stars di Acara QS Asia Pacific Summit
UMSU Terima Sertifikat 4 Stars di Acara QS Asia Pacific Summit (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerima sertifikat asli 4 Stars dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi ternama Quacquarelli Symonds atau QS.

Sertifikat langsung diserahkan oleh Direktur Analisis dan Evaluasi QS Leigh Kamolin, diterima oleh Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor III Dr. Rudianto M.Si bersama sekterais OIC Muhammad Sahrez Hafiz dan Manajer Kerjasama Industri Agus Sani di tengah acara QS Higher Education Asia Pacific Summit di Intercontinental Jakarta.

Selain UMSU, beberapa perguruan tinggi lain di wilayah Asia seperti Malaysia, Thailand, India, Vietnam, Filipina dan Indonesia juga menerima sertifikat QS Stars.

Sebagaimana diketahui, UMSU mengajukan diri untuk diaudit dan dievaluasi oleh lembaga QS pada akhir tahun 2021 guna mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional. Setelah melewati tahapan pengisian data dan dokumen serta audit dan review dari ahli dari berbagai negara, pada 28 Februari 2022 mengumumkan bahwa UMSU meraih bintang 4 dengan skor 699, hanya kurang 1 pont untuk bintang 5.

Pada beberapa kriteria yang dinilai antara lain Pembelajaran, Lulusan, Pengembangan Akademik, Fasilitas, Tanggung Jawab Sosial dan Inklusivitas mendapat 5 bintang. Sementara untuk program unggulan yaitu Fakultas kedokteran mendapat 4 bintang.

Kehadiran UMSU di acara QS Asia Pacific Summit atas undangan resmi pihak QS karena UMSU telah menjadi bagian dari komunitas QS di kawasan Asia. Secara khusus, UMSU juga diundang menjadi peserta sesi Workshop QS Users Community yang bertujuan memperkuat reputasi kampus di tingkat dunia perguruan.

Acara yang berlangsung pada 8-10 Nopember 2022 itu dibuka oleh Wakil Presiden RI Prof. KH Makruf Amin dengan pembicara Mendikbudristek Nadiem Makarim, Pimpinan lembaga QS, pakar pendidikan tinggi dan praktisi dari Jepang, Inggris, Selandia Baru, Indonesia, China, Korea, Malaysia, Australia dan negara lain. Peserta pertemuan tersebut mencapai lebih dari 600 peserta dari 40 perguruan tinggi di wilayah Asia Pacific.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi