UPT Jalan dan Jembatan Tebing Tinggi Tambal Sulam Jalan Sei Rampah-Tanjung Beringin

UPT Jalan dan Jembatan Tebing Tinggi Tambal Sulam Jalan Sei Rampah-Tanjung Beringin
UPT Jalan dan Jembatan Tebing Tinggi Tambal Sulam Jalan Sei Rampah-Tanjung Beringin (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Sergai - Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Tebing Tinggi melakukan pekerjaan tambal sulam aspal yang hancur dan berlobang di jalan Kecamatan Sei Rampah menuju Tanjung Beringin sejak Senin (5/12).

Perbaikan jalan secara tambal sulam aspal yang hancur dan berlobang tersebut dilakukan guna mengantisipasi jalan berlobang demi kenyamanan para pengendara kendaraan bermotor saat melintasi di badan jalan tersebut.

Sebagaimana diketahui, pascabanjir yang terjadi di Sei Rampah dan Tanjung Beringin beberapa waktu lalu ada beberapa titik jalan yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ini mengalami rusak parah, sebab selain aspal jalan hancur juga berlobang-lobang, sehingga para pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas, kalau tidak bisa masuk lobang, terutma pada malam hari.

Pantauan di lapangan, Kamis (8/12) tampak beberapa titik ruas jalan Sei Rampah menuju Tanjung Beringin ditambal sulam oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Tebing Tinggi, seperti di Kampung Pala, Dusun VII, Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Dusun I, II, III, IV. dan V, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin.

Sofian, seorang warga Dusun VII, Kampung Pala, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, mengatakan, dengan dilakukan perbaikan ruas jalan ini walaupun hanya tambal sulam warga sekitar merasa senang, karena selama ini kondisi ruas jalan rusak dan warga sekitar juga merasa susah untuk mengendarai kendaraan, terutama roda dua.

"Walaupun hanya diperbaiki dengan tambal sulam, saya merasa senang, sebab kalau tidak, sangat dikhawatirkan akan banyak warga yang mengendarai kendaraan, terutama roda dua akan menjadi korban, terutama pada malam hari, sebab di kawasan tersebut tidak ada lampu penerangan jalan,” kata Sofian.

Sementara Badrun, seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di badan jalan tersebut, mengatakan, walapun hanya tambal sulam, merasa bersyukur, sebab kondisi badan jalan tidak berlobang-lobang lagi.

"Kalau tidak para pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan ini, karena bisa saja masuk ke dalam lobang yang ternganga, terlebih lagi pada malam hari,” tandasnya.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi