Bawaslu Sumut Sosialisasi SIPS V.3 untuk Peserta Pemilu dan Masyarakat

Bawaslu Sumut Sosialisasi SIPS V.3 untuk Peserta Pemilu dan Masyarakat
Sosialisasi SIPS V.3 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara (Bawaslu Sumut) melakukan sosialisasi Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa Pemilu Versi 3 (SIPS V.3) di Grand Antares Hotel, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.

Sosialisasi SIPSS V.3 diikuti perwakilan 17 Parpol, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra,PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura.

Lalu, perwakilan Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Juga dihadiri sejumlah advokat, wartawan dan organisasi pemantau pemilu.

Kepala Bagian (Kabag) Penyelesaian Sengketa dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sumut, Irwan Harahap mengungkapkan sosialisasi SIPS V.3 merupakan sistem pelayanan disajikan Bawaslu untuk peserta pemilu dan masyarakat untuk mencari keadilan.

"Ada pembaruan sistem, dari yang lama dari menu. Bawaslu memandang perlu melaku sosialisasi kepada stakeholder. Sesuai dengan undangan unsur parpol, advokat, wartawan," kata Irwan pada acara yang berlangsung Kamis (15/12) lalu.

Irwan menjelaskan, di Bawaslu ada 2 sistem pelaporan yang bisa disampaikan oleh peserta pemilu dan masyarakat, yakni laporan secara langsung dan laporan tidak langsung atau online melalui SIPS V.3.

"Kami menyosialisasikan yang tidak langsung, by sistem. Langsung boleh dan tidak langsung boleh. Ini sebagai wujud pelayanan dari lembaga kami," kata Irwan.

Anggota Bawaslu Sumut, Herdi Munte menjelaskan, ada 17 parpol yang sudah ditetapkan untuk mengikuti Pemilu 2024. Untuk itu, Bawaslu melakukan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan seluruh tahapan pemilu.

Herdi mengatakan, Pemilu akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Ini akan menjadi pemilu yang bahagia dan menyenangkan. Karena, bertepatan dengan hari valentine atau hari kasih sayang.

"Tanggal 14 Februari 2024. Karena pemilu valentin, pemilu yang membahagiakan," tutur Herdi.

Herdi menambahkan, Pemilu 2024 memiliki potensi pada putaran ekonomi masyarakat. Sehingga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di daerah, yang melaksanakan pemilu nantinya.

"Seperti kita mudik ke kampung, orang kota bawa uang ke desa. Seperti kita ini, beli air mineral, kue dan lain-lain. Terjadi putaran ekonomi," Herdi menandaskan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi