Wali Kota Pematangsiantar saat memberikan baksos untuk menyambut hari Raya Imlek di Aula Perguruan Sultan Agung (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Siantar - Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Pematangsiantar, Susanto, menegaskan pihaknya tidak ada menyebut Wali Kota Susanti Dewayani telah melakukan tindakan intoleran terkait pembubaran Imlek Fair di Jalan Perintis Kemerdekaan beberapa hari lalu.
Susanto pun mengakui DPD Walubi Pematangsiantar sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan bazar tersebut. "Kita sama sekali tidak ada terlibat dalam bazar itu," tegas Susanto, Kamis (12/1).
Menurut Susanto, sejauh ini juga sepengetahuannya tidak ada etnis Tionghoa di Kota Pematangsiantar yang menyebut wali kota intoleran karena membubarkan kegiatan bazar.
"Yang saya ketahui, tidak ada dari kita, yakni etnis Tionghoa yang menyebut wali kota intoleran," tegas Susanto, yang sudah 2 periode memimpin DPD Walubi Siantar.
Bahkan Susanto sangat mengapresiasi Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, yang sampai saat ini masih sangat menghargai toleransi di Kota Siantar. Susanti, katanya, senantiasa hadir dalam berbagai kegiatan keagamaan, khususnya kegiatan umat Buddha.
"Ibu wali kota dan juga Ketua Dekranasda hadir dalam kegiatan Bakti Sosial Imlek yang digelar Walubi serta Lions Club Siantar di Aula Perguruan Sultan Agung, Minggu (8/1) lalu. Kita mengucapkan terima kasih atas kehadiran tersebut, yang membuktikan ibu wali kota menghargai toleransi," ucap Susanto.
Dalam kesempatan tersebut, Susanto juga mengimbau agar etnis Tionghoa di Kota Siantar tetap menjaga kerukunan dan memelihara toleransi. Serta jangan mudah mempercayai dan terpengaruh informasi hoaks.
"Mari kita sama-sama menjaga kerukunan dan memelihara toleransi di Kota Siantar yang kita cintai ini. Agar kota kita tetap kondusif dan kita merasa aman serta nyaman bekerja dan berusaha," ajak Susanto.
Tokoh etnis Tionghoa Ow Herry Darmawan menilai Susanti selama ini sangat merespons dengan baik kegiatan-kegiatan etnis dan keagamaan di Kota Siantar.
Bahkan, kata Herry, Susanti sempat menyatakan kerinduannya melihat pertunjukan Barongsai. Mengingat selama pandemi Covid-19, tidak ada pertunjukan Barongsai di Tahun Baru Cina atau Imlek.
"Janganlah kita menjelek-jelekkan kota kita sendiri. Kemarin, ada kegiatan bola basket, wali kota hadir. Beliau senang melihat atraksi Barongsai. Katanya, kalau ada pertunjukan Barongsai, beliau langsung ingat Imlek. Artinya, beliau mendukung suasana Imlek," tutur Herry.
(FHS/RZD)
