Pria di Sergai Dianiaya hingga Dibuang ke Sungai Besitang Langkat

Pria di Sergai Dianiaya hingga Dibuang ke Sungai Besitang Langkat
Juliadi alias Ego yang menjadi korban penganiayaan dan percobaan pembunuhan (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Sergai - Juliadi alias Ego (33) warga Dusun I, Kampung Banjar, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Serdang Bedagai (Sergai) mengalami memar dan luka-luka akibat dianiaya.

Tidak hanya itu, Ego juga sempat dibuang ke Sungai Besitang, Kabupaten Langkat oleh terduga komplotan bandar narkoba yang ada di Dusun I Gerdu, Desa Pon, Sei Bamban, Sergai.

Ayah 4 orang anak ini menjadi korban percobaan pembunuhan oleh belasan pria karena dituduh sebagai "kaki tangan" polisi atau yang lebih sering disebut kibus, setelah seorang dari komplotan bandar narkoba berinisial YT ditangkap personel Direktorat Res Narkoba Polda Sumut beberapa hari sebelum korban dianiaya.

Ketika ditemui wartawan, Selasa (28/2) sore, Ego menceritakan awal mula kejadian. Menurut Ego, sebelum kejadian pada Jumat (24/2) pukul 18.00 WIB, dirinya dijemput seseorang berinisial AD alias D dari rumahnya.

Setelah sampai di tempat tujuan, ada lebih dari 15 pria termasuk I alias P langsung memukuli dirinya dengan kayu dan batu hingga membuatnya tidak berdaya.

Kemudian beberapa pelaku mengikat tangan Ego menggunakan tali timba, selanjutnya memasukan korban ke dalam mobil. Ego dibawa ke salah satu tambak udang di Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan, Sergai, yang letaknya tidak jauh dari lokasi Wisata Pantai Kelang.

“Sesampainya di sana, aku sudah ditunggu MS sama tiga anak buahnya, dan langsung dipukuli lagi,” ungkapnya.

Selain dipukuli secara bergantian oleh kelompok MS, Ego mengaku harta bendanya berupa handphone dan uang sebesar Rp 2.800.000 juga diambil.

“Habis itu, tali timba yang diikatkan diganti borgol jempol dan borgol tangan,“ ujarnya.

Setalah itu, Ego dibawa komplotan MS yang belakang diketahui ke Sungai Selamat di daerah Besitang, Kabupaten Langkat. Menurut Ego, 10 menit sebelum sampai di tempat pembuangan, borgol yang mengikat kedua tanganya berhasil dilepaskan.

"Tapi aku pura-pura masih terborgol aja, biar orang itu mengira aku nggak selamat," bebernya.

Pada Sabtu (25/2) sekitar pukul 05.00 WIB, korban dilemparkan oleh para pelaku ke sungai. Tetapi saat dilemparkan, korban berhasil membuka mata dan mulutnya yang dilakban, kemudian berenang hingga ke tepi sungai.

"Sekitar sepuluh menit orang itu sudah pergi, aku naik ke atas minta pertolongan warga sekitar, lalu diantar ke Polsek Besitang, selanjutnya dibawa ke Polres Langkat, dan diantar ke Polres Sergai," Ego menuturkan.

Istri Ego, Semi Yanti Br Situmorang, meminta kepada Polres Sergai agar segera menangkap semua pelaku yang telah menganiaya suaminya.

“Kami takut, pak, kalau orang itu tidak ditangkap, nyawa kami jadi terancam,” kata Yanti.

Kapolres Sergai, AKBP Ali Machfud ketika dikonfirmasi, Rabu (1/3) melalui WhatsApp membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ali, pihaknya sudah mengamankan 6 dari beberapa pelaku, dan masih mengejar pelaku lainnya.

“Sudah enam orang kita tangkap, dan masih dalam pemeriksaan selanjutnya,” tandasnya.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi