TikTok Temukan Mitra di Eropa untuk Jaminan Keamanan

TikTok Temukan Mitra di Eropa untuk Jaminan Keamanan
Aplikasi TikTok (AFP/File/LOIC VENANCE)

Analisadaily.com, Paris - Wakil Presiden Kebijakan Publik Eropa TikTok, Theo Bertram, mengatakan TikTok telah menemukan mitra di Eropa untuk menjamin, bahwa data pengguna tidak ditransfer ke China, setelah Uni Eropa melarang aplikasi tersebut di perangkat kerja.

Perhatian utama UE adalah pada perlindungan data karena kekhawatiran meningkat di Barat atas seberapa banyak akses aplikasi berbagi video pendek yang dapat diberikan Beijing ke data pengguna yang sensitif dari seluruh dunia.

"Perusahaan ingin menawarkan jaminan setelah blok itu dilarang. Ada keprihatinan tulus yang dimiliki pemerintah Barat tentang China dan karena itu sebagai perusahaan yang pendirinya adalah orang China," kata Bertram dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Sabtu (4/3).

"Saya pikir ada kewajiban yang lebih tinggi bagi kami untuk menunjukkan bagaimana kami menjaga keamanan data pengguna," kata Bertram.

Tiga lembaga utama UE dalam dua minggu terakhir telah memerintahkan pembersihan aplikasi milik China dari perangkat termasuk ponsel dan laptop yang digunakan untuk bekerja. Parlemen Denmark minggu ini mengatakan kepada anggota parlemen dan semua staf untuk menghapus aplikasi dari perangkat seluler karena "risiko mata-mata".

Amerika Serikat telah melarang aplikasi dari perangkat federal. Perusahaan induk TikTok, ByteDance, juga sedang diselidiki regulator privasi Irlandia mengenai apakah melanggar undang-undang perlindungan data UE, GDPR, dengan pemrosesan data pribadi anak-anak dan transfer data ke China.

TikTok sekarang mereplikasi model yang ada di Amerika Serikat dengan perusahaan California Oracle, yang menyimpan data pengguna AS.

"Semua kode sumber kami dapat dilihat oleh Oracle. Kami tidak dapat melakukan pembaruan tanpa melewatinya," kata Bertram.

Proyek dengan Oracle menelan biaya TikTok US$1,5 miliar. Jika disetujui oleh otoritas AS.

"Oracle juga akan mengirimkan pembaruan (jadi) aplikasi TikTok berikutnya yang Anda dapatkan akan dikirim ke app store oleh Oracle, bukan oleh TikTok.Aplikasi itu juga akan sama dengan yang tersedia untuk diunduh di Eropa," kata Bertram.

"Untuk benar-benar meyakinkan opini publik, kita perlu melakukan hal yang sama di Eropa. Kami sedang mengerjakan tiga pusat data baru dan kami juga akan bekerja dengan mitra," katanya, tanpa menyebutkan nama mitra dan memberikan rincian lebih lanjut.

TikTok memiliki 150 juta pengguna di Eropa, termasuk 25 juta di Inggris Raya. Ini memiliki lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi