"Mulai hari ini, kita sudah melaksanakan puasa Ramadan 1444 Hijriah," kata jemaah Naqsabandiyah, Syekh Muda Markum, Selasa (21/3).

Penetapan 1 Ramadan 144 Hijriah ini, Markum mengungkapkan, berdasar perhitungan Hisab Qomariah yang dilaksanakan di Pesantren Pusat, di Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun.

"Hisab dilaksanakan oleh majelis fatwa dan Dewan Mursyidin yang dipimpin oleh Tuan Guru langsung Buya, DR Syekh Muhammad Nur Ali S.Ag M. Hum," ungkapnya.

Markum menuturkan, kegiatan salat tarawih sudah dilaksanakan di masing-masing rumah persulukan tersebar di Indonesia, termasuk Provinsi Sumut, di Kabupaten Deliserdang dan Kabupaten Simalungun.

"Dan mulai tadi malam, seluruh jemaah sudah melaksanakan salat tarawih di seluruh rumah suluk dan majelis yang ada di seluruh Indonesia," tuturnya.

Selain lebih awal menjalani ibadah puasa dari penetapan Pemerintah Indonesia, 1 Ramadan, jatuh pada Kamis (23/3), jeamaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Jalaliyah juga sudah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijrah, Kamis (20/4).

(JW/RZD)