Kegiatan Raker ini dibuka oleh Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani. Sedangkan Ketua Pengprov WI Sumut, Darsen Song menutup kegiatan itu. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus KONI Medan diantaranya Wakil Ketia I HT Daniel Mozard, Bidang Binpres Sigfried, koordinator olahraga Kecamatan se-Kota Medan, puluhan anak yatim piatu, serta para perwakilan klub/sasana yang berada di bawah naungan Pengkot WI Medan.

Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani dalam dalam sambutannya menyampaikan, agar nantinya melalui kegiatan Raker WI Medan ini mampu menghasilkan rekomendasi usulan berbagai program kerja, utamanya persiapan para pengurus guna mempersiapkan sebaik mungkin atletnya dalam mendukung KONI Sumut menghadapi PON 2024.

“Harapan saya, raker ini disamping menjaga kesolidan antara pengurus dan atlet, juga memunculkan program kerja kedepan berkaitan dengan target cabor Wushu ini dalam mendukung prestasi Sumut pada PON 2024. Kita tahu atlet wushu Medan selalu berkontribusi menyumbangkan medali emas untuk kontingen PON Sumatera Utara. Prestasi tersebut kami harap bisa dipertahankan pada PON 2024 nanti, bahkan ditingkatkan,” ungkapnya.

Ketua Pengprov WI Sumut, Darsen Song memberikan apresiasi Pengkot WI Medan, bahwa salah satu rekomendasi dari raker tersebut adalah, pemasalan program pembinaan nomor sanda.

“Saya yakin dengan adanya terobosan pembinaan pada nomor sanda, prestasi atlet-atlet sanda Kota Medan tidak lama lagi bisa disejajarkan dengan atlet nomor taolu,” katanya.

Sementara itu, ditemui usai berlangsungnya acara, Ketua Pengkot WI Medan, Harianto menuturkan, kegiatan Raker ini utamanya mengevaluasi hasil program kerja selama tahun 2022, serta membahas program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2023.

“Kita sangat bersyukur pada bulan Juni nanti Pengprov WI Sumut akan menggelar kejurda sanda. Artinya setelah raker ini, kita akan melaksanakan Selekkot. Setelah itu kita kebut lagi persiapan latihan atlet,” ungkap Harianto.

Harianto menambahkan, selain persiapan Kejurda, hal lain yang juga dibahas dalam raker kali ini ialah Pengkot Wushu mendukung penuh program usulan peserta raker, tentang pemasalan nomor sanda. Di mana program ini bisa menjadi wadah untuk WI untuk melakukan pembibitan atlet Pra Junior dan Junior guna menciptakan regenerasi pembinaan atlet.

Salah satu kesepakatannya, Pengkot Wushu Medan berencana akan road show ke kecamatan-kecamatan guna mengenalkan dan mensosialisasikan cabang olah raga Wushu, khususnya nomor sanda, dengan harapan terjaring atlet-atlet wushu sanda yang menjadi andalan kecamatan tersebut.

“Selama ini kan olahraga wushu di Medan ini terkesan masih awam di mata masyarakat. Maka kita tadi sepakat akan menjadwalkan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan, semoga banyak yang berminat dan bergabung hingga muncul bibit-bibit atlet baru. Karena kita ketahui bersama, wushu ini salah satu cabor yang masuk dalam Desain Besar Olah Raga Nasional (DBON) dari Pemerintah Pusat,“ tandasnya.

Guna memperoleh keberkahan di bulan Ramadan, pada acara raker tersebut WI Medan mengundang puluhan anak yatim piatu dari Panti Asuhan An Nahdlyyin, Kecamatan Medan Barat untuk buka puasa bersama. Kedatangan puluhan anak yatim piatu ini disambut hangat oleh Ketua Pengkot WI Medan, Harianto dan pengurus lainnya.

“Sudah seharusnya sebagai sesama saudara kita saling memperhatikan orang-orang di sekitar kita, termasuk anak-anak yatim piatu. Sungguh Rasul sangat cinta kepada orang-orang yang mengasihi anak-anak yatim piatu," ujar Harianto.

(BBG/RZD)