Yusril Ihza Mahendra. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik ide atau wacana pembentukan koalisi besar dari beberapa partai politik (parpol).
Pernyataan tersebut disampaikan Yusril usai bertemu Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara 4, Jakarta.
Menurut Yusril, koalisi besar merupakan gabungan kekuatan parpol sehingga tidak ada lagi perseteruan, sehingga persatuan ideal dalam demokrasi Indonesia dapat tercapai.
Dia menilai koalisi besar merupakan sesuatu yang ideal karena selaras dengan demokrasi khas Indonesia yang berlandaskan asas gotong royong.
"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal, tapi kritik dan sikap kritis selalu akan ada, pasti. Tidak mungkin demokrasi tanpa kritik dan perbedaan, tapi bukan yang frontal, tajam, dan yang menimbulkan konflik dan perpecahan," ujarnya.
Yusril menyebut pertemuannya dengan Prabowo merupakan pertemuan dua kawan lama. Ia mengaku sudah cukup lama tidak bertemu dengan Prabowo yang sudah dia kenal sejak puluhan tahun yang lalu.
"Saya sudah cukup lama tidak bertemu dengan Pak Prabowo. Ini sudah 4 (atau) 5 tahun belakangan ini," katanya.
Dari pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu, Yusril menyebut PBB sepakat untuk menyongsong masa depan hubungan baik di antara kedua partai.
"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo, mungkin ada juga kesalahpahaman atau miss komunikasi dengan beliau. Tentu ke depan kami harus perbaiki dengan lancarnya komunikasi, kita berharap hubungan baik dan kerja sama harus ditingkatkan," katanya. (BR)