Info Haji 2023

Mari Bantu Tuntaskan Ibadah Jemaah Haji Lansia

Mari Bantu Tuntaskan Ibadah Jemaah Haji Lansia
Kasi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah, Zulkarnain Nasution (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Mekkah - Dalam situasi jemaah haji semakin hari membanjiri Mekkah, maka hal yang pertama kali ingin mereka lakukan adalah umrah qudum.

Bagi jemaah yang ingin melaksanakan umrah menggunakan layanan kursi roda di masjidil haram perlu berhati-hati akan layanan kursi roda, terkhusus Jemaah lansia yang akan memggunakan layanan ini.

Hal itu disampaikan Kasi Bimbingan Ibadah Daker Mekkah, Zulkarnain Nasution, Kamis (8/6).

Kata dia, ketersediaan kursi roda gratis, ada di Masjidil Haram, tetapi sulit untuk mendapatkannya, sebab keberadaannya terbatas dan posisi letaknya jauh dari jangkauan pintu masuk kedatangan jemaah haji Indonesia.

Tepatnya sekitar lantai dasar sebelah kanan pintu satu King Abdul Aziz ada petunjuk panah bertuliskan "arobat" peminjaman kursi roda. Kursi roda ini dapat dipinjam semua jemaah haji untuk mendorong sesama.

Di Masjidil Haram ada pula jasa pendorongan paket lengkap dengan kursinya yang beseliweran di dalam dan luar haram menawarkan jasa dorongan. Mereka ini jasa pendorong resmi dengan seragam khusus.

Tetapi tidak ada standar tarif yang tetap bagi yang ingin menggunakan jasa mereka. Jemaah Haji harus menawar jasanya terlebih dulu. Harganya mengikuti kebutuhan pasar. Ditambah lagi tidak nyambungnya komunikasi penyedia jasa dorongan dengan jemaah haji.

“Karena itu kami imbau kepada jemaah haji yang ingin menggunakan jasa dorongan kursi roda harus berhati-hati, jangan sampai tertipu,” pesannya.

“Minta bantuan kepada petugas sektor khusus yang ada di Masjidil Haram. Karena petugas kita dapat mengenali pendorong resmi dan pendorong ilegal,” lanjutnya.

Untuk menghindari pihak yang tidak bertanggung jawab akan jasa pendorongan kami lebih menganjurkan kepada jemaah haji agar saling membantu, diatur sendiri secara internal bagaimana solusi agar jemaah lansia dapat terbantu seperti yang muda dan kuat membantu pendorongan yang lansia.

Sesuai perintah (QS. Al-Maidah: 2) "Dan saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan". Bukankah Jemaah Haji mengharapkan menjadi haji mabrur, yaitu haji yang penuh ketaatan, kebaikan, dan keberkahan.

Itulah mabrur, haji yang berkualitas terhindar dari dosa dan baik budi pekerti. Rasul pernah ditanya, apakah haji mabrur itu? "Ith'amut tho'am wa ifsyaus salam" itulah jawaban Rasul. Haji mabrur adalah memberi bantuan kepada yang membutuhkan dan selalu menebar salam atau kebaikan.

Membantu ketuntasan proses ibadah jemaah haji lansia seperti membersamainya dalam pendorongan kursi roda ketika umrah atau nanti ketika thawaf ifadah merupakan kebaikan yang akan dibalas dengan pahala kemabruran juga.

Sangat banyak hadis yang menjelaskan bahwa bagi setiap orang yang mengerjakan kebaikan maka ia akan diberi balasan pahala kebaikan itu dan pahala orang yang mengikutinya.

Dalam kaitan dengan membantu jemaah haji maka yang menolong akan diberi pahala yang sama dengan yang ditolong. Mabrur tentu akan dibalas dengan kemabruran oleh Allah SWT.

Pada sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, "Barang siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim maka Allah akan membebaskannya dari salah satu kesusahan pada hari kiamat. Dan Allah akan memberi pertolongan kepada seorang hamba selama ia menolong saudaranya," pungkas Zulkarnain.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi