Cerita Deby Wulandari, Influencer BUMN yang Bertalenta

Cerita Deby Wulandari, Influencer BUMN yang Bertalenta
Cerita Deby Wulandari, Influencer BUMN yang Bertalenta (Tangkapan Layar Instagram @debylan)

Analisadaily.com, Medan - Muda, cantik dan bertalenta. Gambaran itu layak disematkan untuk Deby Wulandari, satu dari banyak perempuan milenial di Kota Medan yang menginspirasi. Kisah inspirasi Deby Wulandari yang gigih menggapai cita-cita, terus belajar menambah ilmu dan kemampuan, mencoba hal-hal baru serta tidak takut akan kegagalan, membuat dirinya sukses di era saat ini.

Deby kini berposisi sebagai Influencer dan Social Media Ranger BUMN 2023 serta Narasumber Indonesia Muda Club 2021, Kementrian BUMN RI.

"Saya mengawali karier sebagai staf di salah satu Bank ternama di Indonesia. Kini, saya dipercaya oleh Perusahaan BUMN untuk dinobatkan menjadi Talent Muda BUMN," kata perempuan kelahiran 22 Mei 1992, kepada Analisa baru-baru ini.

Deby pun menyebut beberapa prestasi dan karier yang diraihnya. Banyak penghargaan hingga piagam yang telah diborong olehnya selama berkarir hingga di luar pekerjaannya.

Selain menjadi staf BUMN dan Talent Muda BUMN, ia dipercaya menjadi narasumber dalam Acara Beranda di Stasiun TV TVRI, "Millenial itu Energik" (2021), narasumber Indonesia Muda Club 2021, Kementrian BUMN RI, juri dan narasumber dalam Rangkaian Acara Hari Ibu di Lapas Wanita Medan (Kementrian Hukum dan HAM tahun 2017), 1 st Winner of Kaizen Process Competition (Idea, Inovate, Improve), PT Bank Central Asia, Tbk, Regional Office V, 2017, Runner Up II Puteri Indonesia Sumatera Utara 2015, serta The Winner of dan Customer's Choice Program Stage III.

"Setelah menyelesaikan kuliah di jurusan Hukum S1 aku mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia Sumut 2015 dan mendapatkan predikat Runner-up 2, setelah itu aku melanjutkan pendidikan S2 ilmu hukum, karena menurut aku untuk mencapai cita-cita tertinggi itu harus didasari dengan pendidikan yang baik," ujar pemilik akun Instagram @debylan ini.

Tak cukup hanya mendapatkan ilmu hukum dari dunia perkuliahan, Deby juga sering mengikuti berbagai seminar yang tidak hanya berkaitan dengan hukum. "Jadi bukan hanya mempelajari tentang ilmu hukum yang mengasah analytical thinking dan critical thinking, tetapi saya juga mempelajari ilmu komunikasi dan public relation, jadi ilmu itu saya kombinasikan dalam hal pekerjaan," ungkap Deby.

Deby mengatakan ingin menjadi bermanfaat bagi dirinya hingga dan untuk orang lain. Berlandaskan pondasi ilmu hukum, ia juga mengasah kemampuannya dalam hal berkomunikasi seperti meyakinkan klien, menjadi MC, diundang sebagai motivator, narasumber di berbagai acara hingga menjadi pembicara di event bergengsi.

"Jadi saya juga pernah menjadi pembicara di acara Bank Indonesia Sumut di mana para pembicara dari perusahaan BUMN dan Pemerintah lainnya itu adalah Direktur. Saat itu saya dipercaya oleh perusahaan saya untuk menjadi pembicara di acara bergengsi tersebut," tuturnya.

Selain itu, Deby juga pernah disandingkan dengan Walikota Medan yaitu Bobby Nasution untuk menjadi pembicara atau narasumber menginspirasi generasi milenial dengan membagikan pengalaman serta memberikan strategi dalam berkarir kepada anak muda Kota Medan.

"Ada beberapa event juga yang di mana saya dipercaya untuk menjadi narasumber, nah kepercayaan yang diberikan kepada saya itu karena kegigihan saya dalam belajar dan bekerja yang menghasilkan berbagai prestasi di tempat saya bekerja, seperti saya ditunjuk sebagai influencer dan Sosial Media Ranger BUMN, karyawan berprestasi atau talent muda BUMN, hingga diundang menjadi narasumber di berbagai acara untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi," ungkapnya.

Menurutnya, untuk menjadi sukses di bidang karier di usia muda, generasi milenial harus memiliki keberanian menantang diri serta memiliki kepercayaan diri yang didukung dengan ilmu dan skill yang bagus.

"Saya tipikal orang yang tidak terlena di comfort zone, bagi saya masalah adalah opportunity dan kegagalan adalah proses belajar. Jadi saya akan menantang diri saya untuk mencoba hal baru sembari meningkatkan kemampuan diri. Jadi upaya yang saya lakukan harus dua kali lebih capek, diibaratkan kalau orang lain jalan saya harus lari gitu, karena saya percaya usaha tidak pernah mengkhianati hasil," jelas Deby.

"Dan yang harus dibutuhkan dari anak muda jaman sekarang adalah daya juang yang tinggi, tidak hanya kecerdasan yang membuat kita berhasil tetapi kegigihan, membangun pergaulan dan koneksi atau relasi yang baik dan jangan fomo atau ikut-ikutan trend karena menuju sukses itu banyak variannya," tambahnya.

Deby bercerita saat ikut dalam ajang Puteri Indonesia Sumatera Utara. Meski mengaku tidak memiliki skill ataupun pengalaman di dunia modelling, Deby yang saat itu telah jatuh cinta terhadap ajang bergengsi Putri Indonesia, tanpa berpikir panjang langsung mengikuti berbagai seleksi kontes tersebut.

"Kalau saya sih melihat pageant itu adalah perempuan yang smart dan berattitude walaupun basic saya gak di modelling tetapi saya melihat itu sehingga saya mengikuti Putri Indonesia untuk lebih belajar lagi bagaimana berkomunikasi, mengukur diri dan belajar menjadi perempuan elegan," tuturnya.

Dikatakan Deby, langkah awal dirinya menjadi seorang yang percaya diri mau mendalami ilmu komunikasi hingga menjadi milenial yang aktif dan berprestasi diawali dengan mengikuti kontes kecantikan Putri Indonesia Sumut 2015.

"Dengan mengikuti kontes itu jadi terbuka wawasannya, ternyata perempuan itu ya bukan semata-mata menjadi seorang ibu rumah tangga, tetapi banyak aspek yang bisa dikembangkan, nah dari situ yang terus menginspirasi aku untuk terus berkarya, inovasi dan menginspirasi banyak orang," jelasnya.

Menurutnya, kepercayaan diri juga harus dibarengi kemampuan dan kompetensi. Pada ajang tersebut, Deby beprinsip harus menonjolkan apa yang menjadi kelebihannya dan tidak berfokus terhadap kekurangannya.

"Alhamdulillah, dengan itu saya bisa Runner Up II Puteri Indonesia Sumatera Utara 2015," pungkasnya.

(WITA/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi