Greta Thunberg Diadili Atas Protes Iklim Swedia

Greta Thunberg Diadili Atas Protes Iklim Swedia
Greta Thunberg (AFP/FREDERICK FLORIN)

Analisadaily.com, Swedia - Greta Thunberg akan diadili pada Senin (24/7) dengan tuduhan tidak mematuhi polisi pada rapat umum bulan lalu, saat para aktivis memblokir pelabuhan di kota Malmo.

"Aktivis lingkungan berusia 20 tahun itu mengambil bagian dalam demonstrasi yang mengganggu lalu lintas dan menolak mematuhi perintah polisi untuk meninggalkan lokasi," menurut lembar dakwaan yang dilihat oleh AFP.

Dilansir dari Channel News Asia, dia menghadapi hukuman maksimal enam bulan penjara, tetapi jaksa penuntut Charlotte Ottosen mengatakan kepada AFP bahwa biasanya jenis dakwaan ini menghasilkan denda.

Unjuk rasa yang diselenggarakan oleh kelompok aktivis lingkungan "Ta tillbaka framtiden" (Merebut Kembali Masa Depan) mencoba memblokir pintu masuk dan keluar ke pelabuhan Malmo untuk memprotes penggunaan bahan bakar fosil.

"Kami memilih untuk tidak menjadi pengamat, dan malah secara fisik menghentikan infrastruktur bahan bakar fosil. Kami mengklaim kembali masa depan," kata Thunberg dalam postingan Instagram saat itu.

Thunberg menjadi terkenal secara global setelah memulai "Mogok Sekolah untuk Iklim" di depan parlemen Swedia di Stockholm pada usia 15 tahun.

Dia dan sekelompok kecil pemuda mendirikan gerakan Fridays for Future, yang dengan cepat menjadi fenomena global.

Selain pemogokan iklimnya, aktivis muda ini sering mengecam pemerintah dan politisi karena tidak menangani masalah iklim dengan benar.

Thunberg hanya menjawab "tidak ada komentar" untuk pertanyaan polisi terkait unjuk rasa Malmo, menurut transkrip awal yang dilihat oleh AFP.

Reclaim the Future menegaskan bahwa terlepas dari tekanan hukum, ia tetap teguh dalam tekadnya untuk melawan industri bahan bakar fosil.

"Jika pengadilan memilih untuk melihat tindakan kami sebagai kejahatan, itu mungkin dilakukan, tetapi kami tahu kami memiliki hak untuk hidup dan industri bahan bakar fosil menghalangi itu," kata juru bicara kelompok Irma Kjellstrom kepada AFP.

Enam anggota organisasi itu akan hadir di pengadilan di Malmo, katanya.

"Kami kaum muda tidak akan menunggu tetapi akan melakukan apa yang kami bisa untuk menghentikan industri yang membakar hidup kami ini," katanya, menjelaskan rencana kelompok tersebut untuk melanjutkan pembangkangan sipil.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi