SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah Terendam Banjir, Belajar Mengajar Diliburkan

SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah Terendam Banjir, Belajar Mengajar Diliburkan
SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah Terendam Banjir (Analisadaily/Zainal Abidin)

Analisadaily.com, Serdang Bedagai - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Washliyah 12 Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) teredam banjir akibat curah hujan yang tinggi, sehingga aktivitas belajar mengajar terpaksa diliburkan sementara.

Selain itu, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor KUA Sei Rampah, PAUD Idaman, hingga Kantor Dinas Pendidikan Sergai juga digenangi air. Hal itu juga diduga adanya pembangunan untuk unit usaha, sehingga pembuangan air tidak ada dan menyebabkan genangan air.

Kepala SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah, Rizky Surya Prasetya, Kamis (24/8) menyebutkan, kondisi banjir ini bahkan masuk ke dalam ruang kelas, maka untuk para siswa-siswi diliburkan sementara.

“Pembuangan air tidak sanggup lagi, hal ini diduga akibat curah hujan tinggi dan adanya penimbunan tanah kiri kanan di samping sekolah mengakibatkan dataran sekolah lebih rendah dari sekelilingnya, sehingga air masuk memenuhi halaman dan ruang kelas sekolah,” ujarnya.

Sementara itu dapur rumah warga Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, roboh akibat tertimpa tembok bangunan. Akibat dari kejadian tersebut, selain dapur rumah milik Nazarudham Hasibuan dan Niar hancur, 1 satu unit sepeda motor jenis Honda Revo BK 5860 XS milik Bulian Hasibuan mengalami ringsek akibat tertimpa tembok.

Sedangkan unit usaha yang dibangun itu belum diketahui namanya dan bergerak bidang apa, terletak di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor KUA Sei Rampah, PAUD Idaman, dan Polsek Firdaus.

Atas insiden ini, pihak Pemerintah Desa Sei Rampah, KUA Sei Rampah, Dinas Pendidikan, korban, dan SMK Al-Washliyah 12 Sei Rampah menggelar mediasi bersama pihak perusahaan, bertempat di Mapolsek Firdaus.

Saat dikonfirmasi perwakilan perusahaan dari Medan, Alex, mengaku mediasi sudah berjalan baik. “Sudah berjalan baik tadi,” katanya.

Ketika ditanya bangunan dan lahan itu diperuntukkan untuk apa, ia menyebutkan belum tahu. “Belum tahu mau dibuat apa,”ucapnya.

Kepala Desa Sei Rampah, Cipto, membenarkan mediasi berjalan baik dan mendapatkan solusi yang baik juga.

“Pihak perusahaan sudah bersedia mengganti rugi untuk korban dan akan membangun parit, saluran pembuangan air,” ucapnya.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi