Dosen FEB dan Fakultas Vokasi Melalui LPPM USU Laksanakan PKM

Dosen FEB dan Fakultas Vokasi Melalui LPPM USU Laksanakan PKM
Dosen FEB dan Fakultas Vokasi Melalui LPPM USU Laksanakan PKM (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) & Dosen Fakultas Vokasi melalui Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara (USU) kembali berkolaborasi melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Desa binaan di Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang.

Kegiatan diketuai Prof Dr Ritha F Dalimunthe SE., MSi, koordinator Prof Dr Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA dan anggota PKM Prof Dr Prihatin Lumbanraja, SE, MSi dan Beby Kendida Hasibuan, SE, M.Si.

Menurut Ritha, kegiatan pengabdian dilaksanakan 15 Mei 2023 di kantor desa Sarang Burung, dihadiri sekitar 30 orang terdiri dari kepala desa, kepala dusun dan masyarakat pemilik usaha serta tim pengabdian masyarakat desa binaan.

Dikatakannya, dalam kegiatan FGD ini didata masyarakat yang memiliki usaha. Awalnya, tim memperoleh informasi bahwa masyarakat memiliki usaha tanaman toga, ternyata setelah FGD diketahui bahwa dahulu mereka memiliki tanaman toga tetapi saat ini tidak lagi mereka budidaya karena kesulitan untuk pengolahan. Tapi kini mereka lebih memilih usaha rumahan dan berternak, tetapi hasil ternak masih sebatas menjual ternak dan telur.

Pada 2 Juni 2023, sambungnya, tim pengabdian dengan melibatkan mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai perencanaan bisnis.

"Sosialisasi meliputi pelatihan penyusunan laporan keuangan diberikan Beby Kendida Hasibuan, SE. MSi, agar pelaku usaha mengerti posisi keuangan dengan jelas," terangnya.

Selanjutnya Prof Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE MBA memberikan pelatihan pemasaran digital untuk memperluas pasar melalui sosial media dan Prof Dr Prihatin Lumbanraja, SE, MSi memberikan pelatihan dinamika kelompok untuk mengajarkan pelaku usaha mengelola kelompok dengan lebih baik.

Pada kegiatan PKM ini masyarakat mulai optimis untuk merintis usaha. Selain itu, masyarakat juga melibatkan remaja untuk membantu proses penjualan dan pencatatan laporan keuangan.

Kegiatan ini diharap dapat memberikan bantuan kepada ibu-ibu pelaku usaha untuk konsisten menjalankan bisnisnya. Hasil dari kegiatan ini adalah pemberian logo usaha pada lima usaha.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi