Akibatnya, arus lalulintas dari Tarutung menuju Sipirok dan sebaliknya, mengalami kemacetan panjang.

Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Kasat Lantas Polres Taput,) AKP Dahnial Saragih mengatakan, longsor ini diduga terjadi mulai Rabu (29/11) hingga Kamis (30/11).

"Longsor terjadi di empat titik dengan jarak masing-masing sekitar 1 kilometer,"ujarnya.

Dia mengatakan, untuk mengurai kemacetan lalulintas yang terjadi, petugas kepolisian terpaksa melakukan penanggulangan secara manual.

"Dengan menggunakan cangkul dan peralatan apa adanya," ucapnya.

Namun demikian, setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, alat berat pun berhasil diturunkan ke lokasi untuk melakukan pembesihan jalan yang tertimbun tanah longsor.

"Setelah dilakukan pembersihan tanah longsor, arus lintas pun bisa berjalan dengan satu arah bergantian dengan sistem buka tutup," katanya.

Pihaknya mengimbau para pengemudi kenderaan agar lebih hati-hati dan waspada di jalan mengingat intensitas hujan saat ini cukup tinggi.

(CAN/RZD)