"Maka itu jagalah perilaku, norma agama dan adat-istiadat serta patuh kepada guru dan orang tua. Bergabunglah pada komunitas yang positif, kreatif. Cari teman yang memiliki hobi sama, lalu kembangkan guna mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan sejahtera khususnya di Tapsel," katanya saat menghadiri Safari Dakwah Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapsel, di SMAN 1 Angkola Selatan, Kamis (14/12).

Dolly mengimbau para pelajar SMAN 1 Angkola Selatan untuk menjaga diri dari segala bentuk kenakalan remaja dan pengaruh pergaulan yang tidak baik.

Menurutnya, kenakalan remaja di era globalisasi ini semakin bervariasi seperti lewat akses internet sehingga dapat terakses dimana saja tanpa mengenal jarak, waktu dan tempat.

"Oleh karena itu anak-anakku sekalian tetaplah berpegang teguh pada norma yang guna mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan. Persiapkan diri kalian untuk menghadapi tantangan zaman yang lebih berat kedepannya," imbuhnya.

Di sisi lain Dolly mengingatkan, kepada masyarakat yang kurang mampu di Tapsel telah diberikan kesempatan untuk berobat gratis dengan cukup dengan membawa KTP.

Ketua MUI Kabupaten Tapsel KH Ahmad Ghazali mengatakan, generasi muda merupakan generasi emas penentu nasib bangsa ke depan, karena kemajuan maupun kehancuran bangsa berada di tangan pemuda.

"Sebagai pelajar harus mempersiapkan diri secara lahir dan batin menuju generasi emas 2045. Kalianpun harus mengambil contoh dari tokoh-tokoh nasional yang berasal dari Tapanuli Selatan seperti Prof Lafran Pane dan itu harus kita jadikan motivasi untuk memberi kemajuan kalian nantinya," ujarnya.

Diharapkannya, melalui program-program yang di canangkan Bupati Tapsel seperti Wiradiba, Santripreneur, SMK Bisa dan PosoPosoPreneur, dapat memberikan efek positif khususnya bagi pemuda di Kabupaten Tapsel.

(HIH/RZD)